

Briket adalah bahan bakar padat yang terbuat dari limbah. Briket digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak. Ada banyak keuntungan menggunakan briket daripada bahan bakar minyak.
Adapun jenis briket yang umum digunakan adalah briket arang, briket batu bara, briket gambut, dan briket biomassa. Penggunaan briket dinilai lebih ramah lingkungan dan murah dibanding bahan bakar lainnya.
Briket adalah bahan bakar yang berperan penting dalam dunia industri. Adanya jenis bahan bakar ini mampu menghemat biaya produksi. Berikut ulasan mengenai briket yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber:
Briket adalah bahan bakar padat yang dapat dibakar sebagai pengganti bahan bakar minyak.
Briket berasal dari limbah pabrik atau limbah perkotaan dengan metode mengonversi bahan baku padat menjadi bentuk konvaksi yang lebih efektif, efisien, dan mudah digunakan.
Briket sendiri terdiri dari beberapa jenis. Seperti briket biomassa, briket bioarang, briket batubara, dan briket gambut.
Pembuatan briket tak lepas dari bioarang yang dihaluskan. Bioarang adalah hasil pembakaran biomassa kering tanpa terkena udara secara langsung. Sedangkan biomassa merupakan bahan organik yang berasal dari fosil.
Briket adalah bahan bakar padat yang terdiri dari beberapa jenis. Berikut jenis-jenis briket dan penjelasannya:
Briket bioarang adalah jenis briket yang memiliki bentuk tertentu. Briket ini diperoleh melalui cara pengempaan arang halus yang dicampur dengan bahan perekat.
Briket bioarang adalah arang kayu yang diubah bentuk, ukuran, dan kerapatannya dengan cara mengepres campuran serbuk arang dan bahan perekat.
Jenis briket selanjutnya adalah briket biomassa. Briket ini dibuat dari biomassa sebagai pengganti arang dan batu para. Adapun contoh limbah biomassa yang digunakan yaitu tempurung kelapa, cangkang kelapa sawit, kulit kacang, bagasse, dan sekam padi.
Briket batu bara adalah bahan bakar padat yang terbuat dari batu bara. Briket ini menjadi bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah yang paling murah.
Selain itu, jenis briket ini juga memungkingkan untuk dikembangkan secara masal dalam waktu yang relatif singkat.
Pembuatan briket batu bara sendiri membutuhkan bahan campur seperti tanah liat dan tapioka. Briket batu bara dipakai untuk pengolahan makanan, pengeringan, pembakaran, dan pemanasan.
Briket berperan penting dalam proses produksi di dunia industri. Pemanfaatan briket batu bara biasanya tidak disarankan untuk digunakan di rumah tangga karena asapnya yang cukup pekat.
Briket memiliki harga yang lebih murah jika dibandingkan dengan bahan bakar lainnya sehingga penggunaannya dalam dunia industri dapat menghemat biaya.
Selain itu, jenis briket selain batu bara juga dianggap dapat mengurangi polusi udara. Sebab, asap yang dihasilkan briket tidak menyebabkan polusi yang parah seperti penggunaan bahan bakar minyak.
Penggunaan briket juga dapat membantu mengurangi sampah alami yang terdapat di lingkungan sekitar. Pasalnya, briket dapat dibuat dari bahan-bahan yang mengandung lignin dan selulosa seperti limbah biomassa.
Maka dari itu, briket bisa dibuat dari sampah atau limbah biomassa hasil peternakan seperti kotoran hewan atau limbah pertanian.
Itulah penjelasan mengenai briket adalah bahan bakar padat dan fungsinya. Adanya briket tentu bisa menghemat biaya produksi dan dinilai lebih ramah lingkungan dibanding jenis bahan bakar lainnya.
Bahan bakar yang murah, aman, dan ramah lingkungan.