Cinderella merupakan salah satu dongeng klasik terpopuler di dunia.
Hampir tiap negara punya variasi cerita gadis malang yang diangkat jadi permaisuri ini.
Selama ini, versi cerita Cinderella yang paling dikenal adalah Cendrillon karya pendongeng Prancis, Charles Perrault.
Dongeng tersebut diterbitkan sebagai bagian dari kompilasi cerita Histoires ou Contes du Temps Passé.
Seberapa Tua Dongeng Cinderella?
Cendrillon atau Cinderella versi Charles Perrault pertama kali dipublikasikan pada tahun 1697.
Berdasarkan informasi tersebut, usia dongeng ini sekitar 326 tahun.
Walaupun begitu, ternyata ada versi cerita Cinderella yang jauh lebih tua.
Menurut buku The Great Fairy Tale Tradition: from Straparola and Basile to the Brothers Grimm, versi cerita Cinderella yang paling tua adalah Rhodopis.
Kisah ini tertuang pada manuskrip sejarawan, Strabo yang hidup di Yunani sekitar 2000 tahun lalu.
Kisah Rhodopis, Cinderella dari Mesir
Konon, Rhodopis (berarti 'pipi merona') adalah budak cantik dari Yunani yang dibawa ke Mesir.
Rhodopis sangat cantik dan pandai menari, membuat majikannya terkesan hingga menghadiahi sepasang sandal indah bersulam mawar.
Namun ia dibenci pelayan-pelayan majikannya yang lain karena kecantikannya itu.
Suatu hari Rhodopis kehilangan salah satu sandalnya saat sedang mandi di Sungai Nil.
Sandal itu dicuri burung elang, dibawa sampai ke istana, dan jatuh ke pangkuan Firaun Amasis.
Rhodopis kemudian ditemukan di Naucratis.
Ia lantas diboyong ke Memphis dan diperistri Firaun Amasis II.
Versi cerita lain menyebut Rhodopis sebagai budak jelita yang berhasil memerdekakan diri setelah seorang pria kaya jatuh cinta kepadanya.
Begitulah cerita dongeng Cinderella yang tertua, Rhodopis.
Editor Tantri Setyorini
Versi cerita Cinderella yang paling tua adalah Rhodopis dari Yunani-Mesir.