Fakta Menarik Laut Hitam, Tak Memiliki Oksigen di Dalam Air

Fakta Menarik Laut Hitam, Tak Memiliki Oksigen di Dalam Air

Laut Hitam memiliki banyak keunikan. Mulai dari lokasi yang unik, temuan ilmiah, hingga mitos kuno.

Tengah ramai dibahas berkenaan dengan aktivitas Angkatan Laut Rusia, Laut Hitam adalah salah satu teritori strategis di Samudra Atlantik yang terletak di antara Eropa dan Asia, di sebelah timur Balkan, di selatan Dataran Eropa Timur, di sebelah barat Kaukasus, dan di utara Anatolia.

Laut ini dibatasi oleh Turki, Bulgaria, Rumania, Ukraina, Rusia dan Georgia. Dikenal juga dengan Euxine Sea, Laut Hitam adalah laut pedalaman dengan banyak misteri dan fakta menarik.

Tengah ramai dibahas berkenaan dengan aktivitas Angkatan Laut Rusia, Laut Hitam adalah salah satu teritori strategis di Samudra Atlantik yang terletak di antara Eropa dan Asia, di sebelah timur Balkan, di selatan Dataran Eropa Timur, di sebelah barat Kaukasus, dan di utara Anatolia.

Laut ini dibatasi oleh Turki, Bulgaria, Rumania, Ukraina, Rusia dan Georgia. Dikenal juga dengan Euxine Sea, Laut Hitam adalah laut pedalaman dengan banyak misteri dan fakta menarik.

Sebagai salah satu perairan tertua dan terunik di dunia, Laut Hitam benar-benar sebuah wilayah yang mengagumkan. Banyak hal dapat dibahas dari perairan yang satu ini.

Sebagai salah satu perairan tertua dan terunik di dunia, Laut Hitam benar-benar sebuah wilayah yang mengagumkan. Banyak hal dapat dibahas dari perairan yang satu ini.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ulasan tentang berbagai fakta menarik Laut Hitam yang penting diketahui.

Black Sea Grain Initiative

Black Sea Grain Initiative

Pembahasan tentang Laut Hitam dipicu oleh pertempuran antara Rusia dan Ukraina yang masih terus berlanjut usai Rusia keluar secara sepihak dari Perjanjian Biji-bijian Laut Hitam (Black Sea Grain Initiative).

Selain itu, Rusia juga keluar dari perjanjian Laut Hitam setelah setahun perjanjian tersebut disepakati. Tujuan perjanjian ini adalah agar komoditas pangan bisa keluar dari Ukraina secara aman di tengah perang.

Laut yang Tidak Ramah

Laut yang Tidak Ramah

Laut Hitam populer sebagai kawasan perairan yang tidak ramah.

Ketidakramahan ini tak hanya tercermin dari namanya saja, melainkan juga dari sifat dan beberapa fitur kawasan yang sangat tidak biasa. Sejak lama, Laut Hitam disebut sebagai laut dengan tingkat keramahan badan air yang rendah, yang dikaitkan dengan kesulitan navigasi.

Pelaut kuno juga menganggap Laut Hitam sebagai perairan yang sulit dinavigasi karena suku-suku liar yang mendiami pantainya, mengutip marineinsight.com.

Selain itu, sifat anoxic dari Air Laut Hitam yang menyebabkan proses dekomposisi lambat di lapisan air yang lebih rendah, juga menimbulkan beberapa rumor menakutkan yang membuat laut tersebut terkenal seram.

Namun, seiring berjalannya waktu, citra Laut Hitam sebagai salah satu badan air yang paling menantang untuk dinavigasi telah berubah. Sebagai rumah bagi koleksi flora dan fauna yang kaya dan indah serta lebih dari sepuluh pulau kecil, Laut Hitam kini telah muncul sebagai salah satu tempat wisata paling populer di dunia. Kini, Laut Hitam menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta bahari.

Letak Laut Hitam

Letak Laut Hitam

Tersebar di area seluas 436.400 km2, Laut Hitam terletak di Eurasia, dikelilingi oleh Eropa, Kaukasus, dan Anatolia.

Negara-negara yang berbatasan dengan Laut Hitam termasuk Rumania, Turki, Bulgaria, Ukraina, Rusia, dan Georgia.

Perairan ini juga dikelilingi oleh Pegunungan Pontic, Kaukasus, dan Krimea di selatan, timur, dan utara. Pegunungan Strandzha juga membatasinya di barat daya dan Dataran Tinggi Dobrogea di barat laut.

Dengan kedalaman maksimum 2.212 m, laut pedalaman ini merupakan titik pertemuan banyak sungai seperti Danube, Bug Selatan, Dnieper, Rioni, dan Dniester.

Laut Hitam terhubung dengan Laut Mediterania melalui Selat Bosporus dan kemudian melalui Laut Marmara dan Selat Dardanella. Laut Hitam terhubung dengan Laut Aegea dan Laut Kreta sebelum bertemu dengan Mediterania.

Asal Usul Nama Laut Hitam

Asal Usul Nama Laut Hitam

Salah satu fakta menarik Laut Hitam yang paling sedikit diketahui adalah asal usul namanya yang masih belum jelas.

Ada berbagai teori tentang bagaimana kawasan air ini disebut Laut Hitam. Teori menyatakan bahwa sebelum disebut Laut Hitam, badan air ini disebut "inhospitable Sea", sebagian besar karena keberadaan suku-suku liar di pantainya. Begitu orang Yunani mengambil alih garis pantainya, namanya diubah menjadi "hospitable".

Namun, banyak orang telah memberi banyak nama untuk laut ini selama berabad-abad. Pada akhirnya, Laut Hitam adalah nama yang paling terkenal, yang diyakini dicetuskan oleh orang Turki pada abad pertengahan.

Dokumen sejarah menunjukkan bahwa selama periode Kekaisaran Ottoman, Laut Hitam disebut dengan nama seperti Bahr-e Siyah atau Karadeniz, yang berarti "Laut Hitam" dalam bahasa Turki Ottoman.

Lebih banyak hipotesis menunjukkan beberapa alasan di balik asal usul nama Laut Hitam. Menurut salah satu argumen menyebut, badai selama musim dingin membuat air di Laut Hitam tampak hitam, sehingga para pelaut menyebutnya Laut Hitam.

Kehidupan di Perairan Laut Hitam

Kehidupan di Perairan Laut Hitam

Salah satu fakta paling menarik tentang Laut Hitam adalah air anoksiknya. Tepatnya, tidak ada oksigen yang signifikan di dalam air.

Laut Hitam adalah badan air terbesar dengan cekungan meromictic, yang berarti pergerakan air antara lapisan bawah dan atas lautnya merupakan fenomena langka yang tak dapat ditemukan di mana pun di dunia. Ini membuat perbedaan suhu yang cukup besar antara lapisan-lapisannya, membuat lapisan bawah benar-benar bebas oksigen dan tidak aktif.

Pada saat yang sama, Laut Hitam menerima air tawar dari sungai dan curah hujan. Saat transfer terjadi di Bosphorus dan Dardanella, masuknya air padat dari Mediterania terjadi di dasar cekungan. Sebaliknya, aliran air permukaan Laut Hitam terjadi di dekat permukaan cekungan.

Karena pencampuran dangkal antara dua lapisan air di Laut Hitam, kehidupan laut tidak dapat bertahan di zona anoxic. Hanya perairan permukaan Laut Hitam yang kaya oksigen yang mendukung kehidupan laut.

Legenda dan Mitos Laut Hitam

Legenda dan Mitos Laut Hitam

Apakah benar bahwa Laut Hitam merupakan titik pendaratan Bahtera Nabi Nuh?

Menurut sejumlah ahli geologi kelautan, Laut Hitam adalah sebuah danau air tawar sekitar 7.000 tahun yang lalu sebelum kenaikan Laut Mediterania menyebabkan masuknya air asin ke dalam danau.

Sejalan dengan teori ini, banyak yang berpendapat bahwa apa yang disebut air bah itu mewakili bencana banjir yang disebutkan dalam kisah Bahtera Nuh di dalam Alkitab.

Disebutkan bahwa bahtera Nuh terdampar di lereng Gunung Ararat di Turki setelah banjir berakhir. Dari waktu ke waktu, para arkeolog kelautan berdebat untuk mendukung dan menentang klaim ini. Namun, karena kurangnya bukti ilmiah yang kredibel, sejarah khusus Laut Hitam ini tetap menjadi topik perdebatan.

Laut Hitam juga disebutkan dalam mitologi Yunani. Dianggap sebagai "Pontus Axeinus", yang diterjemahkan menjadi "Laut yang Tidak Ramah", badan air ini dirujuk dalam banyak mitos kuno. Namun setelah orang Yunani kuno menjelajahi lebih banyak daerah ini, mereka menyadari bahwa perairan Laut Hitam tidak semenakutkan seperti yang mereka pikirkan sebelumnya.

Destinasi Favorit Kapal Pesiar

Destinasi Favorit Kapal Pesiar

Terlepas dari semua misteri yang terkait dengan Laut Hitam, perairan pedalaman ini tetap menjadi tujuan liburan utama yang populer sepanjang tahun.

Dengan lanskap pegunungan tinggi dan pantai yang indah, negara-negara di tepi Laut Hitam ini menjadi rumah bagi para pecinta bahari dan travel. Selain keindahannya, pentingnya sejarah dan arkeologi Laut Hitam juga menjadi daya tarik banyak kapal pesiar untuk berkunjung setiap tahunnya ke wilayah tersebut.

Artikel ini ditulis oleh
Edelweis Lararenjana

Editor Edelweis Lararenjana

Laut Hitam memiliki banyak keunikan. Mulai dari lokasi yang unik, temuan ilmiah, hingga mitos kuno.

Topik Terkait

Reporter