![Ibu Kota Indonesia Pindah, Dubes Uni Eropa Tetap Pertahankan Kantor di Jakarta](https://cdns.klimg.com/maverick-prod/feedImage/2023/7/26/1690368212788-i5itm.jpeg)
![Ibu Kota Indonesia Pindah, Dubes Uni Eropa Tetap Pertahankan Kantor di Jakarta](https://cdns.klimg.com/maverick-prod/feedImage/2023/7/26/1690368212788-i5itm.jpeg)
Duta Besar Uni Eropa (EU) untuk Indonesia Vincent Piket angkat bicara mengenai pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Meski demikian, pihaknya tetap akan mempertahankan kantor di Jakarta.
Dikutip Antaranews.com
Bahkan, dirinya pernah berkunjung ke IKN pada akhir 2021.
Dikutip Antaranews.com
"Ketertarikan negara-negara Uni Eropa pada pembangunan IKN akan ditindaklanjuti dengan serius supaya harapan pemerintah 80 persen pembiayaan berasal dari investor terpenuhi," ujar Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.
Indonesia memperkirakan pembangunan IKN akan membutuhkan biaya USD35 miliar atau sekitar Rp524,7 triliun, dengan 20 persen berasal dari APBN sementara 80 persen sisanya diharapkan terpenuhi melalui kemitraan publik swasta.
Saat ini, pemerintah melalui Kementerian PUPR terus mempercepat pembangunan di IKN yang mencapai 29 persen untuk persiapan HUT RI pada tahun depan.
Sejumlah bangunan yang sudah selesai antara lain Kantor Presiden, kantor Menko Polhukam, Menko Perekonomian, Menko Maritim dan Investasi, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Jika dibandingkan dengan DKI Jakarta, luas wilayah daratan Nusantara empat kali lebih besar yaitu 256.142 hektare.
Namun, hanya 25 persen dari total 324.332 hektare luas wilayah IKN mencakup daratan dan perairan, yang akan dikembangkan menjadi kota hijau—sementara 65 persen wilayah akan dilestarikan sebagai hutan tropis.
Seperti diketahui, beberapa kementerian dan lembaga akan dipindahkan ke IKN.