1. Penemuan Fosil di Wilayah Laut Dalam yang Terpencil
“Fosil ini ditemukan di wilayah laut dalam yang sangat terpencil sehingga fosil megalodon jarang terdokumentasi,” kata Nicolas Straube, profesor di Museum Universitas Bergen.
“Sampel tersebut menunjukkan bahwa megalodon bukan hanya spesies pesisir dan spesies ini bermigrasi melintasi cekungan lautan mirip dengan banyak spesies modern seperti hiu putih besar."
Megalodon ditemukan di mana?
Megalodon tersebar di berbagai belahan dunia; fosil-fosilnya telah ditemukan di Eropa, Afrika, Amerika, dan Australia. Hewan ini paling sering muncul di wilayah subtropis hingga wilayah dengan iklim sedang.
Kapan megalodon ditemukan?
Live Science mencatat hewan dengan nama ilmiah Otodus Megalodon itu pernah hidup di lautan pada 20 juta hingga 3,6 juta tahun lalu. Megalodon memiliki panjang hingga 18 meter dan memiliki ukuran gigi tiga kali lebih besar dari hiu putih raksasa.
Apakah megalodon pernah ada di Indonesia?
Penemuan fosil gigi Megalodon di Sukabumi ini menjadi bukti bahwa hiu raksasa tersebut pernah hidup di wilayah Indonesia.
Apakah megalodon masih ada di dunia ini?
Desas desus keberadaan Megalodon disebarkan oleh sejumlah video di TikTok maupun YouTube. Namun, seorang mahasiswa doktoral Universitas Swansea, Jack Cooper memastikan hewan tersebut sudah punah.
Megalodon mati karena apa?
Di mana populasi jenis-jenis makanan yang menjadi sumber makanan megalodon, seperti mamalia laut, mungkin menjadi langka, yang menyebabkan kematian megalodon.
Editor
Heboh Penemuan Fosil Gigi Megalodon 10.000 Kaki di Bawah Laut