Kesangaran Toyota Land Cruiser yang akan Berlaga di Asia Cross Country Rally (AXCR) 2023
Ajang balap AXCR 2023 merupakan reli Dakar versi Asia, karena dikenal medannya sangat sulit ditaklukkan.
Julian Johan (Jeje) dan navigator Recky Resanto mengumumkan ikut balapan AXCR 2023.
Reli Dakar versi Asia ini dimulai 13 Agustus di Pattaya, Thailand, dan finish di Laos, 19 Agustus.
Untuk kebutuhan reli dan regulasi AXCR 2023, tim Jejelogy memodifikasi mobil Toyota Land Cruiser 200.
Dapur pacunya, V8 3UR-FE berkapasitas 5.700 cc yang memiliki internal berbahan forged dengan full exhaust system.
Land Cruiser 2022 ini telah dibekali sistem suspensi Toyota Tundra, dengan arm Total Chaos Fabrication, yang dikawinkan dengan shockbreaker King Shocks.
Karena bakal melwati medan jalan yang ekstrem, mobil balap tim Jejelogy GHP ini menggunakan ban BFGoodrich K02 dan KM3 dengan ukuran 285/70 Ring 17, serta pelek Braid Wheels Dakar berukuran 17x8.
Modif eksterior meliputi bodi, bemper, dan wide fender. menggunakan karbon dan polycarbonate sehingga bobotnya lebih ringan 150 kg dari bobot aslinya.
Modif Interior
Modif pertama, mengganti jok depan dengan model racing berstandar FIA untuk memberikan safety dan kenyamanan maksimal bagi pembalap dan navigator selama balapan.
Modif interior
Baris kedua juga kena. Komponen seperti jok belakang, panel door trim, dan beberapa aksesoris lain dibuang, digantikan roll bar yang membentang dari depan ke belakang, plus 2 ban serep, dan penambahan perangkat navigasi khusus rally.
Seluruh ubahan dan modifikasi Toyota Land Cruiser 200 menjadi mobil reli yang siap berlaga di AXCR 2023 menghabiskan biaya Rp 1 miliar!
Julian Johan (Jeje) dan Recky mengaku siap merebut podium dan mengibarkan bendera merah putih di Asia Cross Country Rally 2023, Rally Dakar versi Asia!
Julian Johan (Jeje) dan Recky mengaku siap merebut podium dan mengibarkan bendera merah putih di Asia Cross Country Rally 2023, Rally Dakar versi Asia!
Artikel ini ditulis oleh
Editor M Syakur Usman
Reporter
Ongkos modifikasi kelas berat ini menelan biaya Rp 1 miliar. Bikin mobil kompetitif dengan bobot lebih ringan 150 kg!
