Anak-Anak Sudah Main Kelereng Sejak Zaman Mesir, Yunani dan Romawi Kuno, Ini Sejarahnya

Anak-Anak Sudah Main Kelereng Sejak Zaman Mesir, Yunani dan Romawi Kuno, Ini Sejarahnya

Permainan anak-anak zaman dahulu ada yang masih bertahan sampai sekarang.

Anak-anak zaman sekarang sudah terbiasa bermain game di ponsel pintar atau perangkat elektronik. Meski begitu permainan anak-anak zaman dahulu ada yang masih bertahan sampai sekarang.

Anak-anak zaman sekarang ternyata bisa menikmati permainan anak-anak zaman dahulu, termasuk permainan yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, yaitu kelereng.

Dilansir laman Ancient Pages, kelereng adalah mainan berbentuk bulat yang terbuat dari kaca, tanah liat, besi, atau plastik. Bola kelereng ini memiliki beragam ukuran.

Dilansir laman Ancient Pages, kelereng adalah mainan berbentuk bulat yang terbuat dari kaca, tanah liat, besi, atau plastik. Bola kelereng ini memiliki beragam ukuran.

Memang tidak diketahui di mana kelereng pertama kali dibuat, tapi bukti arkeologi cukup banyak ditemukan menyatakan anak-anak sudah bermain kelereng sejak ribuan tahun lalu. Kelereng yang kita kenal hari ini diproduksi oleh orang seorang peniup kaca asal Jerman pada 1846.

Ilmuwan menemukan bola kecil berwarna di dalam makam piramida dan tampaknya kelereng juga sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari anak-anak zaman Mesir sejak dahulu.

Satu set kelereng tertua ditemukan di sebuah makam bocah Mesir sekitar 3.000 SM di lokasi pemakaman Nagada.

Satu set kelereng tertua ditemukan di sebuah makam bocah Mesir sekitar 3.000 SM di lokasi pemakaman Nagada.

Kelereng terbuat dari tanah liat ditemukan di reruntuhan prasejarah di sebelah barat daya Amerika Serikat dan reruntuhan di Meksiko. Sejarawan berpendapat suku Aztec senang bermain kelereng.

Bangsa Aztec memainkan sejenis kelereng. Kelereng tanah liat ditemukan di reruntuhan prasejarah  di AS, di reruntuhan Lembah Meksiko dan di dataran utara.

Bangsa Aztec memainkan sejenis kelereng. Kelereng tanah liat ditemukan di reruntuhan prasejarah di AS, di reruntuhan Lembah Meksiko dan di dataran utara.

Menurut Charles Panati dalam Extraordinary Origins of Everyday Things, di zaman Yunani dan Romawi kuno, anak-anak suka bermain kelereng.

Di Pulau Kreta, Yunani, anak-anak Minoan bermain kelereng yang dari batu jasper dan batu akik pada 1.435 sebelum Masehi. Bangsa Yunanilah yang memberi nama kelereng dengan marmaros, batu akik berwarna putih.

Kelereng juga populer di kalangan anak-anak Romawi. Raja Romawi pertama Caesar Augustus akan turun dari tandu kerajaannya untuk bermain tembak kelereng bersama anak-anak. Kelereng bening kaca dibuat di Roma pada masa itu.

Kelereng juga populer di kalangan anak-anak Romawi. Raja Romawi pertama Caesar Augustus akan turun dari tandu kerajaannya untuk bermain tembak kelereng bersama anak-anak. Kelereng bening kaca dibuat di Roma pada masa itu.

Meski sejumlah artefak kelereng ditemukan di puing kuno, aturan bermain kelereng tidak pernah ada.

Bang Celtic, Saxon, anak Afrika tidak punya kelereng, mereka menggunakan kacang dan buah zaitun untuk bermain kelereng.

Meski sejumlah artefak kelereng ditemukan di puing kuno, aturan bermain kelereng tidak pernah ada.

Bang Celtic, Saxon, anak Afrika tidak punya kelereng, mereka menggunakan kacang dan buah zaitun untuk bermain kelereng.

Meski sejumlah artefak kelereng ditemukan di puing kuno, aturan bermain kelereng tidak pernah ada. Bang Celtic, Saxon, anak Afrika tidak punya kelereng, mereka menggunakan kacang dan buah zaitun untuk bermain kelereng.

Artikel ini ditulis oleh
Pandasurya Wijaya

Editor Pandasurya Wijaya

Kelereng yang kita kenal hari ini diproduksi oleh orang seorang peniup kaca asal Jerman pada 1846.

Reporter