Dalam sebulan terakhir ini, beberapa media massa luar negeri telah melaporkan bahwa asteroid yang sebelumnya ‘hilang’ – yang diberi nama FT3 2007 cukup menarik perhatian.
pa penyebabnya? Mengutip Indy100, asteroid yang hilang itu disebut-sebut bisa menabrak Bumi pada 2024.
Namun, hal ini tidak terlalu mengkhawatirkan seperti yang yakini. Faktanya, juru bicara NASA mengatakan kepada Evening Standard: tidak ada ancaman dampak asteroid yang diketahui terhadap Bumi pada abad mendatang.
NASA dan mitra rajin mengamati langit untuk menemukan, melacak, dan mengkategorikan asteroid dan objek dekat Bumi, termasuk yang mungkin berada dekat dengan Bumi.
"Catatan penting di sini adalah para ilmuwan planet dapat mendefinisikan asteroid yang berada dalam jarak 30 juta mil dari orbit Bumi sebagai pendekatan jarak dekat,"
Jubir NASA.
“Semakin besar sebuah asteroid, semakin mudah bagi para ahli pertahanan planet kita untuk menemukannya, yang berarti bahwa orbitnya mengelilingi matahari biasanya sudah diketahui dan dipahami selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun,” tambah dia.
Ada juga kabar bahwa dari laporan terbaru pada November tentang asteroid yang berada di dekat Bumi.
Dari laporan itu disebutkan terdapat 13 asteroid yang jaraknya lebih dekat dengan Bumi dibandingkan dengan Bulan dan jumlah tersebut meningkat menjadi 110 pada tahun lalu.
“Namun, tidak ada alarm yang berbunyi mengenai itu,” ujar Jubir.
Terlebih lagi, artikel yang memperingatkan peristiwa apokaliptik dapat terjadi akibat FT3 yang menghantam Bumi pada tahun 2007 diterbitkan pada tahun 2019, mengklaim bahwa peristiwa tersebut dapat menghantam planet kita pada bulan Oktober tahun itu dan hal itu jelas tidak terjadi.
Editor Fauzan Jamaludin
Mengutip Indy100: Nasa confirms if ‘lost’ asteroid will hit Earth in 2024.