Hyperloop One, konsep transportasi futuristik yang diusung Elon Musk, resmi ditutup. Perusahaan telah memberhentikan karyawannya, berencana menjual jalur pengujian dan mesin yang tersisa, serta menutup kantornya.
Mengutip Bloomberg via Indy100, Minggu (31/12), proyek ini mempekerjakan lebih dari 200 orang pada tahun 2022, pekerja yang tersisa diberitahu bahwa mereka akan kehilangan pekerjaan pada tanggal 31 Desember.
Kekayaan intelektual Hyperloop One – hak atas logo, slogan, dan brandingnya – akan diserahkan kepada raksasa logistik yang berbasis di Dubai, DP World.
Butuh perjalanan panjang untuk mencapai titik ini dalam proyek Hyperloop. Pada tahun 2013, miliarder tersebut memperkirakan bahwa sebuah pod akan mampu membawa penumpang dari Los Angeles ke San Francisco hanya dalam 35 menit.
Sistem ini menggunakan levitasi magnetik untuk memungkinkan perjalanan nyaris senyap dengan kecepatan hampir dua kali lipat kecepatan penerbangan jet komersial dan empat kali lebih cepat dibandingkan kereta berkecepatan tinggi.
Musk mengatakan kapsul aluminium aerodinamis yang berisi penumpang atau kargo dapat didorong melalui tabung yang hampir tanpa udara dengan kecepatan hingga 760mph.
Tabung-tabung tersebut akan ditinggikan di atas tiang atau ditenggelamkan di bawah tanah, dan dapat dibangun di dalam atau di antara kota-kota.
Elon menyebutnya sebagai “moda transportasi kelima” dan berpendapat bahwa hal ini dapat membantu mengubah cara manusia hidup, bekerja, berdagang, dan bepergian.
Startup ini mengumpulkan dana sekitar USD450 juta dengan membangun jalur pengujian di dekat Las Vegas.
Idenya adalah bahwa pada akhirnya konsep tersebut akan mengakhiri lalu lintas untuk selamanya.
Richard Branson, miliarder pendiri Virgin, juga berinvestasi di perusahaan tersebut untuk sementara waktu.
Pada 2020, mereka melakukan tes pertama dengan penumpang manusia. Pod tersebut hanya mencapai kecepatan tertinggi 100mph, jauh dari janji awal yaitu tujuh kali lipatnya.
Kritikus mengatakan bahwa meskipun hyperloop secara teknis mungkin dilakukan, namun pada akhirnya secara finansial tidak mungkin untuk mencapai pasar massal.
Pada tahun 2017, para eksekutif puncak Hyperloop mengatakan mereka memperkirakan akan melihat “hyperloop bekerja di seluruh dunia pada tahun 2020”.
Batas waktu itu kemudian diundur ke tahun 2021 hingga akhirnya kini ditutup.
Editor Fauzan Jamaludin
Mengutip Indy100: Futuristic transportation concept Hyperloop promoted by Elon Musk has been shut down.