A to Z Seputar Hiperpigmentasi yang Sering Bikin Nggak Percaya Diri

A to Z Seputar Hiperpigmentasi yang Sering Bikin Nggak Percaya Diri

Ngaku aja deh, berbagai permasalahan yang dialami di area kulit wajah memang jadi salah satu faktor terbesar yang bisa mengurangi rasa percaya diri. Selain jerawat, salah satu 'musuh besar' perempuan adalah ketika menemukan bercak atau noda hitam di sekitar permukaan wajah. Rasanya gemes banget kan?

Dikenal sebagai kondisi hiperpigmentasi, kulit jadi terlihat kusam dan lifeless. Meskipun bisa disamarkan dengan makeup, tapi tentu saja hal tersebut tidak bisa mengatasi sampai ke akarnya. Jadi, apa yang harus dilakukan ya?

Apa Sih yang Dimaksud Hiperpigmentasi?

Apa Sih yang Dimaksud Hiperpigmentasi?

Masih merasa asing dengan istilah hiperpigmentasi? Secara sederhana, hiperpigmentasi adalah tampilan kulit di area tertentu yang terlihat lebih gelap karena produksi melanin atau zat pewarna kulit dan rambut yang terjadi secara berlebihan.

Sel melanosit di kulit menjadi sangat aktif hingga produksi melanin meningkat yang bisa dipicu oleh berbagai faktor. Inilah yang membuat munculnya flek hitam dengan berbagai bentuk dan warna, mulai dari cokelat muda hingga hitam di sekitar area tersebut.

Noda hitam yang muncul di permukaan kulit ini sebenarnya bisa dialami oleh siapa saja dan jenis kulit apapun. Tapi, pemilik kulit medium hingga gelap jadi yang paling rentan mengalami hiperpigmentasi. Ini disebabkan sel melanosit di kulit berwarna cenderung lebih aktif dalam memproduksi melanin.

Faktor yang Memicu Produksi Melanin Berlebihan

Faktor yang Memicu Produksi Melanin Berlebihan

Seperti yang sudah dijelaskan, hiperpigmentasi disebabkan karena produksi melanin berlebihan pada kulit. Nah, ada beberapa faktor pemicu yang mendorong kondisi tersebut, apa saja sih?

1. Iritasi atau Kerusakan Kulit

Ketika kulit mengalami iritasi atau peradangan, misalnya saat berjerawat, ia akan mencoba melindungi diri. Sistem inilah yang kemudian menyebabkan melanosit jadi terdorong hingga sangat aktif dalam memproduksi melanin berlebih. Noda bekas jerawat menjadi salah satu contoh hiperpigmentasi yang paling umum dialami.

2. Paparan Sinar Matahari

Bukan rahasia lagi kalau radiasi sinar matahari bisa menyebabkan berbagai masalah kulit. Nggak terkecuali hiperpigmentasi. Saat paparan sinar UV mengenai wajah, kulit mungkin tidak terasa terbakar. Tapi, kondisi tersebut bisa menyebabkan perubahan pigmen. Nggak hanya menjadi penyebab munculnya noda hitam saja, radiasi sinar matahari juga bisa menyebabkan perubahan struktur kulit.

2. Paparan Sinar Matahari

3. Polusi Debu dan Kotoran

Kok bisa sih debu dan kotoran menyebabkan hiperpigmentasi? Jadi, polusi udara mengandung zat kimia yang dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada kulit. Ketika kulit berusaha melindungi diri dari ancaman, melanin akan diproduksi secara berlebihan sehingga menyebabkan bercak hitam pada wajah.

4. Faktor Genetik

4. Faktor Genetik

Ternyata, hiperpigmentasi juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan, karena gen menentukan jenis dan kondisi kulitmu. Jadi, bukan hal yang mengherankan jika hiperpigmentasi diturunkan dari orang tua.

Perawatan Kulit untuk Mengatasi Hiperpigmentasi

Perawatan Kulit untuk Mengatasi Hiperpigmentasi

Ketika mengalami hiperpigmentasi, perawatan kulit secara rutin sangat diperlukan untuk membantu merawat kulit sekaligus mengangkat sel kulit mati secara menyeluruh. Berikut ini beberapa rangkaian skincare routine yang perlu dilakukan.

Hiperpigmentasi

1. Bersihkan Wajah Secara Rutin, Tapi Jangan Berlebihan

1. Bersihkan Wajah Secara Rutin, Tapi Jangan Berlebihan

Membersihkan wajah secara rutin menjadi basic skincare yang harus dijalankan. Rutinitas ini sangat penting untuk mengangkat kotoran secara menyeluruh agar tidak menyumbat pori-pori, karena minyak dan kotoran yang menumpuk adalah awal dari munculnya hiperpigmentasi.

Namun, hindari membersihkan wajah secara berlebihan.

Idealnya, cukup 2 kali sehari yaitu pagi dan malam hari. Jangan lupa pilih produk yang memiliki formula lembut dan sesuai jenis kulitmu.

2. Gunakan Serum Pencerah

2. Gunakan Serum Pencerah

Untuk mewujudkan kulit mulus, bersih, dan cerah alami, salah satu perawatan yang bisa dilakukan secara rutin adalah dengan menggunakan serum pencerah. Pelajari kandungan bahan aktif yang dapat meratakan warna kulit, misalnya saja vitamin C yang kaya antioksidan untuk melawan radikal bebas.

Vitamin C sendiri juga dikenal sebagai bahan aktif untuk mencerahkan sekaligus membuat kulit terasa lebih kenyal karena merangsang produksi kolagen.

Lewat perawatan rutin, kamu bisa mewujudkan kulit yang lebih bersih dan cerah optimal.

3. Eksfoliasi Kulit

Salah satu perawatan yang disarankan untuk menyingkirkan hiperpigmentasi adalah dengan eksfoliasi kulit. Metode yang satu ini merangsang produksi sel kulit baru yang lebih sehat untuk menggantikan sel kulit mati yang menyebabkan tampilan noda hitam di wajah.

Ada berbagai cara eksfoliasi yang bisa dilakukan. Misalnya dengan memakai face scrub dengan butiran lembut atau menggunakan exfoliating serum yang mengandung AHA/BHA. Namun, pastikan tidak melakukan over-exfoliating atau eksfoliasi berlebihan supaya tidak menyebabkan iritasi dan masalah kulit lainnya.

4. Gunakan Sunscreen

Mengingat salah satu penyebab hiperpigmentasi adalah paparan sinar matahari, jadi penting nih untuk melindungi kulit dengan maksimal. Terutama buat yang sering beraktivitas di luar ruangan.

4. Gunakan Sunscreen

Gunakan sunscreen 15 menit sebelum beraktivitas di luar rumah.

Pilih tingkat SPF yang tepat untuk melindungi kulit dengan maksimal dan jangan lupa pakai ulang sunscreen setiap 2 jam sekali.

Masalah hiperpigmentasi memang mengganggu penampilan. Namun, bukan berarti nggak bisa diatasi. Beberapa tips di atas bisa jadi panduan merawat kulit yang mengalami hiperpigmentasi sekaligus mengembalikan glowing alami kamu. Selamat mencoba!

Artikel ini ditulis oleh
Wuri Anggarini

Editor Wuri Anggarini

Pahami penyebab hiperpigmentasi dan perawatan yang tepat agar terbebas dari masalah yang satu ini.

Reporter