Terkenal Panas dan Tandus, Malam di Gurun Sahara Ternyata Sangat Dingin!

Terkenal Panas dan Tandus, Malam di Gurun Sahara Ternyata Sangat Dingin!

Gurun Sahara adalah tempat yang penuh dengan ekstrem dalam banyak hal.

Gurun terbesar di dunia, Sahara membentang sejauh 3.600.000 mil persegi yang luar biasa. Ini meliputi hampir seluruh wilayah utara Afrika!

Terkenal dengan panas yang membakar pada siang hari, Sahara juga mengalami suhu rendah hingga hanya 24 derajat Fahrenheit pada malam hari.

Ancaman Tiga Kali Lipat

Faktor-faktor yang menyebabkan panas ekstrem di Sahara adalah faktor-faktor yang juga menyebabkan suhu di bawah titik beku pada malam hari. Matahari, pasir, dan kurangnya kelembaban bergabung untuk menciptakan suhu ekstrem di gurun ini.

Ancaman Tiga Kali Lipat

Pertama, Matahari

Sahara terletak di sebelah utara khatulistiwa, yang berarti matahari bersinar paling terang tepat di atas gurun. Hampir dua belas jam sinar matahari yang terus menerus dari matahari yang sangat kuat menyinari Sahara. Vegetasi yang jarang dan kurangnya tutupan awan juga berarti sangat sedikit tempat teduh untuk mengatasi panas. Tidak heran gurun menjadi sepanas yang dialaminya!

               

Selanjutnya, Pasir

Laporan NASA tahun 2008 menemukan bahwa pasir menjadi konduktor panas yang baik. Di gurun seperti Sahara, lapisan atas pasir menyerap panas matahari siang hari sambil memantulkan panas itu kembali ke udara.

Secara harfiah, udara Sahara menjadi panas dari semua sisi selama hari, dengan matahari bersinar dari atas dan pasir memancarkan panas dari tanah.

Namun, pasir tidak menahan panas dengan baik sama sekali.

Pasir tidak menyimpan apa pun setelah memantulkan panas kembali ke udara. Begitu matahari terbenam, tidak ada yang tersisa untuk menghangatkan pasir.

Panas siang hari kemudian cepat berkurang, akibatkan malam yang dingin.

Terakhir, Tanpa Kelembaban

Gurun diklasifikasikan oleh kurangnya presipitasi dan oleh karena itu memiliki kelembaban hampir nol di udara.

Absennya molekul air di udara juga berkontribusi pada malam hari yang dingin di gurun.

Berbeda dengan pasir, air jauh lebih mampu menyimpan panas. Itulah mengapa daerah tropis yang dekat dengan air tidak menjadi begitu dingin.

Dengan air di udara, Gurun Sahara tidak akan menjadi sejauh ini karena sebagian panas siang hari akan tetap terperangkap.

Ini juga tidak akan menjadi begitu panas, karena udara yang tinggi kelembabannya memerlukan lebih banyak energi untuk dipanaskan.

Namun, sebagaimana adanya, Sahara memanas dan mendingin dengan cepat karena kekurangan kelembaban di udaranya.

Artikel ini ditulis oleh
Yoga Tri Priyanto

Editor Yoga Tri Priyanto

Gurun Sahara adalah tempat yang penuh dengan ekstrem dalam banyak hal.

Reporter