

Jika rencanamu membawa langkah ke tanah ini, maka penting untuk memahami aturan makan dan minum yang unik dan tegas yang menjadi bagian integral dari budaya Italia.
Berbeda dengan kebiasaan di beberapa negara yang menyediakan makanan sepanjang waktu, restoran di Italia memiliki jam operasional terbatas.
Pemesanan makanan di Italia bisa menjadi perjalanan panjang.
Antipasto (hidangan pembuka), primo (hidangan utama pertama), secondo (hidangan utama kedua), dan contorno (makanan pendamping) adalah langkah-langkah yang lazim diikuti.
Memilih beberapa tahap makanan menjadi tradisi, menciptakan pengalaman makan yang berkesan.
Makan dengan tangan dianggap tidak pantas di Italia jika ada garpu, sendok, atau pisau di meja. Aturan ini berlaku di restoran mewah maupun di rumah.
Setiap jenis hidangan memiliki peralatan makan tersendiri, seperti garpu untuk salad, sendok untuk risotto, dan pisau untuk pizza atau hidangan utama lainnya.
"Life is a combination of magic and pasta." - Federico Fellini
Salad bukan sekadar pelengkap di Italia; itu adalah lauk utama yang menghiasi meja makan saat makan siang atau malam. Kombinasi sayuran segar dengan saus balsamico, minyak zaitun, dan keju parmesan memberikan variasi rasa yang sempurna.
Roti bukan hanya pendamping makanan di Italia; itu juga digunakan untuk "scarpetta," tindakan membersihkan piring dari sisa saus dengan memakai roti.
Kebiasaan ini terjadi di restoran maupun di rumah, menambah sentuhan personal dalam menikmati hidangan.
Di Italia, minum kopi adalah ritual penting, dan cappuccino menjadi bintangnya di pagi hari. Kandungan susu yang melimpah membuatnya menjadi pilihan utama untuk memulai hari.
"Cappuccino is an Italian morning ritual; it's unacceptable to drink it after noon!" - Lemony Snicket
Membungkus sisa makanan bukanlah praktik umum di Italia. Pengunjung diharapkan untuk menghabiskan seluruh hidangan yang dipesan.
Beberapa restoran memperbolehkan memesan setengah porsi, tetapi membawa pulang sisa makanan bukanlah tradisi yang umum.
Pembayaran tagihan restoran di Italia tidak mengenal istilah "split bill." Pelayan akan membawa satu tagihan, dan pengunjung diharapkan untuk menghitungnya sendiri.
Memberikan tip bukanlah kebiasaan umum di Italia. Pemberian tip dalam jumlah kecil, sekitar sepuluh persen dari total tagihan, dianggap sebagai tanda terima kasih atas pelayanan yang baik. Tip berlebihan mungkin dianggap aneh dan tidak selaras dengan norma setempat.
Aturan makan dan minum di Italia mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi yang telah dijaga dengan cermat. Menyesuaikan diri dengan norma-norma ini bukan hanya tentang bersantap, tetapi juga tentang menghargai keindahan dan keunikannya.
Sebuah perjalanan ke Italia bukan hanya petualangan kuliner, tetapi juga pengalaman budaya yang tak terlupakan.