Tentara Amerika Serikat (AS), Travis King membelot ke Korea Utara setelah menerobos garis perbatasan pada Selasa, 18 Juli 2023.
Dia melakukan aksinya itu ketika mengikuti tur Zona Demiliterisasi Korea.
Garis perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara yang diterobos Travis King berada di Panmunjom, sebuah kawasan terpenting di Zona Demiliterisasi (DMZ) Korea.
Diketahui, Panmunjom merupakan Desa Perdamaian yang memiliki nama resmi Area Keamanan Bersama atau Joint Security Area atau (JSA).
Kawasan ini memiliki bangunan ikonik berwarna biru yang menjadi saksi sederet sejarah kelam pertikaian Korea Selatan dan Korea Utara.
Destinasi Wisata Paling Menakutkan di Dunia
Panmunjom juga dikenal sebagai destinasi wisata paling menakutkan di dunia. Betapa tidak, pengunjung diwajibkan untuk menandatangani surat pernyataan yang meminta mereka untuk menerima tanggung jawab atas cedera atau kematian sebagai akibat langsung dari tindakan musuh.
Area ini juga mendapatkan pengawasan ketat dari pasukan tentara Korea Selatan dan Korea Utara. Sebagian besar waktu para prajurit dihabiskan untuk memelototi satu sama lain di seberang perbatasan.
Mereka tidak diizinkan untuk menyeberang garis demarkasi ke sisi satu sama lainnya sejak terjadinya insiden yang disebut Axe Murder, sebuah insiden pembunuhan pada tahun 1976 ketika dua tentara Amerika dibacok sampai mati oleh tentara Korea Utara karena mencoba memangkas pohon di sekitar Zona Demiliterisasi.
Namun entah kenapa, tempat berbahaya ini justru menarik banyak wisatawan dunia yang ingin merasakan sensasi mencekam di sekitar perbatasan. Setiap tahun, ribuan wisatawan mengunjungi desa Panmunjom untuk melihat perbatasan, tempat terjadinya Perang Dingin antara Korea Utara dan Korea Selatan.
Wisatawan diperingatkan untuk tidak membuat kontak mata atau gerakan apapun yang mungkin memicu kemarahan tentara Korea Utara, dan harus mengikuti aturan berpakaian yang sangat ketat. Memakai jeans berwarna biru, celana pendek, atau pakaian provokatif lainnya tidak diperbolehkan.
Editor Nanda Farikh Ibrahim
Warga negara Amerika Serikat yang membelot ke Korea Utara merupakan peristiwa yang langka.