![Fungsi Stomata Pada Daun, Bantu Proses Fotosintesis](https://cdns.klimg.com/maverick-prod/feedImage/2023/7/20/1689823513071-218lq.jpeg)
![Fungsi Stomata Pada Daun, Bantu Proses Fotosintesis](https://cdns.klimg.com/maverick-prod/feedImage/2023/7/20/1689823513071-218lq.jpeg)
Fungsi stomata pada daun ialah membantu menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen. Istilah stomata berasal dari bahasa Yunani 'stoma', yang berarti mulut.
Hal tersebut mengacu pada stomata yang berupa celah seperti mulut atau mata bisa membuka dan menutup.
Seperti sudah disebutkan, fungsi stomata yang paling utama adalah sebagai tempat pertukaran gas.
Namun, stomata juga bertindak sebagai salah satu jalur masuknya polutan, khususnya polutan yang berasal dari udara.
Lalu, apa saja fungsi stomata pada daun? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber:
Fungsi stomata adalah sebagai lintasan masuk keluarnya CO2, O2, dan H2O selama berlangsungnya fotosintesis dan respirasi.
Selain dipengaruhi secara genetika, perkembangan dan jumlah stomata dipengaruhi oleh lingkungan.
Tanaman yang tumbuh pada lingkungan kering dengan intensitas cahaya yang tinggi cenderung memiliki stomata yang banyak.
Tetapi ukurannya kecil dibanding dengan tanaman yang tumbuh pada lingkungan basah dan terlindung.
Umumnya, stomata berbentuk lonjong, jumlah dan ukuran per unit area berbeda antar species tanaman, juga antar daun dalam satu tanaman.
Stomata adalah pori-pori yang ditemukan di epidermis daun, batang dan semua bagian tanaman lainnya yang ditemukan di atas tanah.
Stomata dibatasi oleh sepasang sel parenkim khusus yang dikenal sebagai sel penjaga yang bertanggung jawab untuk mengatur ukuran pembukaannya, sehingga menyelamatkan tanaman dari kehilangan air.
Ketika sepenuhnya terentang, sel-sel pelindung membesar dan dengan demikian membuka stomata. Ketika sel-sel pelindung kehilangan air, mereka menyusut dan stomata akan menutup.
Sel penjaga juga memiliki vakuola besar. Sel-sel yang mengelilingi sel penjaga dikenal sebagai sel tambahan atau sel aksesori. Sel penjaga pada tanaman dikotil berbentuk ginjal dan dumbel berbentuk monokotil.
Fungsi stomata yang pertama adalah untuk fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses yang digunakan oleh tanaman untuk memproduksi makanan dengan bantuan sinar matahari, karbon dioksida, dan air.
Melalui stomata tanaman mengambil karbon dioksida dari atmosfer. Molekul air dipecah menjadi hidrogen dan oksigen, dan melalui stomata oksigen kemudian dilepaskan sebagai produk sampingan di atmosfer.
Fungsi stomata yang kedua yakni transpirasi. Transpirasi adalah proses penguapan air dari permukaan tanaman.
Fungsinya untuk menjaga tanaman tetap dingin dan mentransfer mineral dan bahan lainnya ke berbagai bagian tanaman.
Agar tanaman dapat mengambil air dari tanah, air harus menguap dari permukaan tanaman.
Setelah ini terjadi, tekanan dikembangkan yang memaksa akar menyerap air dari tanah dan memindahkannya ke ujung tanaman.
Melalui stomata pekerjaan utama penguapan air dilakukan.
Di sisi lain, tanaman monokotil memiliki jumlah stomata yang sama di kedua permukaan daun. Dalam kasus tanaman terapung, stomata hanya ditemukan di epidermis atas.
This is notes