Sosial media asal China, TikTok dikabarkan akan membuka e-commerce di Indonesia. Bahkan, TikTok juga dikabarkan akan bekerja sama dengan e-commerce yang sudah beroperasi di Indonesia.
Meski demikian, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengaku, belum menerima pengajuan dari pihak TikTok Shop mengenai izin e-commerce.
Merdeka.com
Bahlil menegaskan, jika pihak TikTok sudah mengajukan izin e-commerce maka berkasnya tentu akan ada dalam data Kementerian Investasi dan siap diteken olehnya.
Merdeka.com
Diketahui, beberapa waktu lalu TikTok dikabarkan menjalin perbincangan dengan lima e-commerce besar di Indonesia untuk bisa bermitra, demi menghadirkan kembali TikTok Shop di Tanah Air. Sejumlah e-commerce yang disebut telah berbincang TikTok antara lain adalah Tokopedia, Bukalapak, sampai Blibli.
Sebelumnya, Akademisi yang juga Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM Hargo Utomo menilai, Tiktok punya ambisi yang besar untuk menguasai pasar belanja daring di Indonesia.
Menurutnya, rencana TikTok menggandeng Tokopedia untuk merambah e-commerce bakal menjadi kekuatan baru yang amat dahsyat.
Merdeka.com
Untuk itu, perlu diwaspadai adanya satu konglomerasi perusahaan teknologi yang melakukan ekspolitasi pasar.
Mengingat, pengguna TikTok yang memiliki ratusan juta akun, ditambah Tokopedia memiliki portofolio bisnis di sektor retail, maka PR pemerintah selanjutnya adalah tertuju bagi KPPU.
This is notes