Doa untuk Palestina Sesuai Sunnah Lengkap Arab dan Artinya, sebagai Wujud Dukungan Umat Islam
Dream – Banyak orang menyebut agresi Israel terhadap Palestina bukan lagi sebagai perang, melainkan genosida dan penjajahan. Sebagai seorang Muslim, musibah yang menimpa masyarakat Palestina sangatlah menyakitkan hati. Ikatan psikologis ini muncul karena persamaan agama yang dianut, yaitu Islam.
Warga Palestina sedang berjuang hidup di tengah konflik panjang dengan Israel. Masyarakat dunia pun banyak yang mengecam tindakan Israel terhadap Palestina.
Timeline media sosial pun juga dipenuhi dengan postingan kondisi warga Palestina.
Sebagai umat Islam, kita perlu mendoakan keselamatan mereka dan memohon kepada Allah agar senantiasa memberikan perlindungan kepada saudara sesama Muslim di sana.
Doa untuk Palestina sesuai sunnah yang dapat diamalkan salah satunya ialah qunut nazilah. Doa ini sesuai diamalkan ketika menghadapi bahaya, kondisi teraniaya dan terdzalimi. Bacaan qunut nazilah cocok diamalkan sebagai doa untuk Palestina. Doa ini juga sebagai dukungan batin terhadap perjuangan warga Palestina.
Doa untuk Palestina Sesuai Sunnah
Imam Syafi’i menjelaskan bahwa bacaan qunut nazilah disunahkan untuk dibaca setiap sholat fardhu, tepatnya setelah ruku yang terakhir.
Qunut nazilah untuk mendoakan warga Palestina dapat diamalkan secara jamaah maupun sholat munfarid.
Allâhumma innâ nasta'înuka wa nastaghfiruk, wa nastahdîka wa nu'minu bik wa natawakkalu alaik, wa nutsnî alaikal khaira kullahu nasykuruka wa lâ nakfuruk, wa nakhla'u wa natruku man yafjuruk. Allâhumma iyyâka na'budu, wa laka nushallî wa nasjud, wa ilaika nas'â wa nahfid, narjû rahmataka wa nakhsyâ adzâbak, inna adzâbakal jidda bil kuffâri mulhaq.
Arti Doa untuk Palestina
“Tuhan kami, kami memohon bantuan-Mu, meminta ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu, beriman kepada-Mu, bertawakkal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari atas semua kebaikan-Mu, dan kami menarik diri serta meninggalkan mereka yang mendurhakai-Mu. Tuhan kami, hanya Kau yang kami sembah, hanya kepada-Mu kami hadapkan shalat ini dan bersujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari. Kami mengaharapkan rahmat-Mu. Kami takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir.”
