Sudah lebih dari dua pekan, Israel melancarkan serangan brutal ke Jalur Gaza. Agresi militer yang dimulai 7 Oktober 2023 lalu itu masih berlangsung hingga kini.
Israel masih terus melancarkan gempuran hebat untuk membalas serangan mengejutkan yang dilakukan kelompok Hamas.
Gempuran Israel menyebabkan lebih dari 5.000 orang di Jalur Gaza tewas, ribuan di antaranya adalah anak-anak.
Selain itu, serangan membabi buta Israel juga menyebabkan kerusakan luar biasa di wilayah yang terkepung itu.
Citra satelit Maxar Techonologies memperlihatkan bagaimana kondisi Jalur Gaza sebelum dan sesudah dibombardir habis habisan oleh Israel.
Simak foto-fotonya!
Citra satelit ini menunjukkan bangunan-bangunan yang sebelumnya berdiri kokoh, kini tampak hancur lebur. Bahkan, beberapa rata dengan tanah.
Sementara, kantor berita Gaza mengungkap total bom yang dijatuhkan Israel di Jalur Gaza. Jumlahnya sungguh mengejutkan. Mari simak lebih lanjut!
Israel Jatuhkan 12.000 Ton Bom di Jalur Gaza
Menurut kantor berita Gaza, Israel telah menjatuhkan lebih dari 12.000 ton bom di Jalur Gaza sejak serangan pada 7 Oktober.
"Kekuatan ledakan dari bahan peledak ini setara dengan bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang, pada tahun 1945," demikian pernyataan kantor berita tersebut.
"Rata-rata 33 ton bahan peledak telah dijatuhkan per kilometer persegi di daerah Palestina yang terkepung sejak Israel memulai agresinya," tambah pernyataan tersebut.
Israel membombardir Gaza tanpa henti, setelah pasukan perlawanan Palestina, Hamas menyerang Israel dengan menembakkan sekitar 5.000 roket dan menyusup melalui darat dan udara.
Serangan Israel membuat warga Gaza di bawah pengepungan total.
Israel juga memblokade pasokan makanan, bahan bakar, dan perlengkapan medis.
Lebih dari 7.100 orang tewas dalam perang terbaru ini. Dengan rincian, setidaknya 5.791 warga Palestina dan 1.400 warga Israel.
Editor Nanda Farikh Ibrahim
Hingga hari ini, Israel masih terus melancarkan gempuran hebat ke wilayah Jaur Gaza yang terkepung total.