Mengenal Ritual Kiat Damar Khas Cirebon, Kerap Digelar Jelang Pemilu

Mengenal Ritual Kiat Damar Khas Cirebon, Kerap Digelar Jelang Pemilu

Para dukun saling adu kekuatan demi memenangkan calon kepala desa yang berkompetisi di ajang pemilu.

Di Cirebon, Jawa Barat terdapat tradisi khas saat masuk masa Pemilihan Umum atau Pemilu yang disebut ritual Kiat Damar.

Seseorang yang memberi jampi-jampi atau kerap dipanggil dukun ini akan saling adu kekuatan untuk memenangkan masing-masing calon yang berkompetisi.

Pemilihan kuwu atau kepala desa yang diselenggarakan di Cirebon hingga saat ini diketahui masih  menggunakan ritual Kiat Damar ini.

Dijalankan malam hari sebelum pencoblosan

Dikutip dari Liputan6, Jumat (20/10), para calon bersama dukun jagoannya akan bersiap melaksanakan tradisi Kiat Damar malam hari atau beberapa pekan sebelum pencoblosan.

Acara tersebut biasanya dilaksanakan hingga pagi hari di gedung balai desa, dengan menyertakan foto atau poster dari calon kades.

Kiat Damar mulai ramai dilaksanakan di dua pekan terakhir Oktober 2023, karena pemilihan serentak kepala desa di Kabupaten Cirebon akan diadakan pada Minggu, 22 Oktober mendatang.

Tiga sampai empat calon saling adu “kekuatan” ghaib

Selain berkompetisi melalui kampanye dan blusukan ke warga, mereka juga melakukan adu kekuatan secara ghaib melalui upacara ini.

Bersama masing-masing dukun pilihannya, empat sampai lima calon kuwu atau kepala desa duduk di satu ruangan yang sama dan membakar kemenyan.

Para calon kepala desa saling membaca doa, sembari menjaga api kemenyan agar tidak mati. 

Api yang bertahan dan menyala besar berpeluang menang

Api yang bertahan dan menyala besar berpeluang menang

Menurut informasi, api dari salah satu calon yang mampu bertahan dan menyala kian besar maka berpeluang mendapat suara terbanyak atau menang.

Maka tak heran jika upaya ini dilakukan para calon dengan melakukan promosi besar-besaran sebagai cara menarik minat pemilih.

Promosi juga termasuk membayar dukun pilihan dengan harga yang tak murah.

Karena semakin tinggi ilmu dukun tersebut, maka mampu membuka peluang kemenangan. 

Suasana pemilihan politik meramaikan desa

Ajang Kiat Damar semakin memeriahkan tahun politik, di mana para calon kuwu atau kepala desa dan pendukungnya melakukan kampanye serentak.

Puncaknya dilakukan dengan melaksanakan tradisi Kiat Damar yang juga digelar secara meriah dan menarik perhatian orang banyak.
Biasanya, warga akan berkumpul di balai desa untuk menyaksikan kontestasi ini.

Tak hanya warga, para pedagang makanan musiman juga ramai membuka lapaknya sehingga makin menambah keramaian masa pemilihan umum.

Kecamatan Talun dan Suranenggala masih melestarikan Kiat Damar

Kecamatan Talun dan Suranenggala masih melestarikan Kiat Damar

Adapun menurut informasi yang dihimpun merdeka.com, terdapat dua kecamatan di Kabupaten Cirebon yang masih melestarikan tradisi Kiat Damar ini.

Dua daerah yang masih menggelar ritual Kiat Damar adalah Kecamatan Talun dan Kecamatan Suranenggala.

Untuk di Talun, Kiat Damar dilaksanakan di Desa Cirebon Girang dan Desa Krandong.

Sedangkan di Kecamatan Suranenggala, tradisi ini masih dilangsungkan di Desa Kraton Reno.