Kekayaan Fantastis Ahmad Sahroni yang Jadi Sopir Anies dan Cak Imin ke KPU
Dream - Anies Baswedan dan Cak Imin resmi mendaftarkan diri sebagai Capres dan Cawapres 2024. Menariknya, sopir yang mengantar pasangan tersebut ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari ini Kamis, 19 Oktober 2023, ternyata bukanlah sopir biasa.
Keduanya diantar oleh Wakil Ketua DPR RI Komisi III Ahmad Sahroni, yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Nasdem.
Diketahui Anies Baswedan dan Cak Imin didukung oleh Koalisi Perubahan, yang terdiri dari Partai NasDem, PKB, dan PKS.
Sahroni mengantarkan Anies dan Cak Imin menggunakan Land Rover. Dia tampil sebagai sopir yang gagah dengan kaca mata hitamnya.
Selain karier politik, Sahroni juga mempunyai sederet bisnis. Dengan kekayaannya, dia bahkan dijuluki sebagai Crazy Rich asal Tanjung Priok.
Kekayaannya itu diraih bukan dengan sekejap mata. Saat masih kecil, Sahroni pernah bekerja sebagai ojek payung dan tukang semir sepatu. Setelah lulus sekolah, dia pernah bekerja sebagai sopir.Â
Hingga kini dia memiliki perusahaan BBM miliknya sendiri. Sahroni merupakan pemilik PT Ekasamudera Lima dan PT Ruwanda Satya Abadi. Dia juga melebarkan bisnisnya ke sektor properti. Lantas berapa kekayaannya?
Ahmad Sahroni terakhir melaporkan harta kekayaannya pada Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) pada 16 Maret 2023 untuk periodik 2022.
Total kekayaannya mencapai Rp298.803.603.161 (Rp298 miliar).
Dia mempunyai 16 aset tanah dan bangunan dengan total senilai Rp137.483.000.000. Aset ini tersebar di Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan.
Adapun alat transportasi dan mesin yang dimilikinya bernilai Rp20.132.000.000 yang terdiri dari 26 aset.
Beberapa mobil yang masuk dalam daftar adalah Mobil Ferari 266 tahun 2012 (Rp2,5 miliar), Mobil BMW 1,8 tahun 2017 (Rp2,65 miliar), Mobil Porsche 9E3 RS tahun 2016 (Rp6,6 miliar), Mobil Tesla X75D tahun 2018 (Rp2,8 miliar), adapula Motor Harley Davidson Road Glide tahun 2022 (Rp1,66 miliar).
Adapun harta bergerak lainnya bernilai Rp107.414.500.000. Kemudian surat berharga Rp60 juta. Kas dan setara kas Rp84.315.859.876.
Namun dia memiliki utang senilai Rp50.601.756.715, sehingga demikian total hartanya tercatat Rp298.803.603.161 (Rp298 miliar).
