Prabowo: Dulu Saya Tahu Emak-Emak Banyak Kecewa Saya Gabung Jokowi
Prabowo kemudian mengutip salah satu pepatah kenamaaan.
Bakal Capres Prabowo Subianto lagi-lagi mengungkapkan alasannya mau bergabung dengan kabinet Presiden Jokowi. Hal itu disampaikan saat memberi sambutan di hadapan relawan Matahari 08 atau Mata Hati Rakyat Indonesia di Dewandaru, Jalan Haji Nawi, Gandaria Selatan, Jaksel pada Minggu (15/10).
Prabowo mengatakan, tak bisa ditepis keputusannya bergabung bersama Presiden Jokowi menuai komentar dari pelbagai pihak. Bahkan, pendukung setianya dari kalangan emak-emak sampai mengungkapkan rasa kecewa.
"Saya telah bersatu Presiden Joko Widodo. Dulu saya tahu emak-emak banyak kecewa saya gabung," kata Prabowo, Minggu.
"Tetapi saya yakin bahwa emak-emak mengerti dan sekarang paham saya bersatu sama Pak Jokowi, walau beliau kalahkan saya dua kali," sambung Prabowo.
merdeka.com
Menjawab itu, Prabowo kemudian mengutip salah satu pepatah kenamaaan. Bunyinya 'if you can't beat them, join them'. Menurut dia, persaingan di dalam kompetisi hal yang wajar tetapi tidak boleh berujung permusuhan.
"Itu dalam arti yang baik karena persaingan, kompetisi, rivalitas itu bagus. tetapi diujungnya tidak boleh menjadi permusuhan," ujar dia.
Prabowo menyampaikan, ia bersyukur bangsa Indonesia punya suatu tradisi atau kebiasaan yang tidak dimiliki negara lain. Apa itu?
"Kita berbeda pendapat, kadang-kadang pukul meja, 'apa kau, apa kau'. Tetapi pada ujungnya 'sudah bagaimana sih lo, kan kita teman, ngapain kita ribut-ribut. Nah itu, harus ada kesadaran itu.
merdeka.com
Relawan Matahari 08 mendeklarasikan diri mendukung Prabowo Subianto menjadi Presiden pada Periode mendatang. Prabowo menerima dukungan itu dan menyatakan akan melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo takala terpilih menjadi Presiden pada periode mendatang.
"Saya semangat, saya terima dukungan sodara-sodara. Saya ingin berjuang bersama-bersma sodara-sodara. Saya ingin bersama sodara, bersama kekuatan rakyat, saya ingin melanjutkan pembangunan yang telah dirintis oleh Presiden Joko Widodo," tandas dia.
