Urutan Sholat Malam antara Taubat dan Tahajud, Perlu Diperhatikan

Urutan Sholat Malam antara Taubat dan Tahajud, Perlu Diperhatikan

Terdapat anjuran yang baik dalam mengerjakan urutan sholat malam.

Sholat malam merupakan salah satu amalan sholat sunah yang dianjurkan dalam Islam. Sholat malam menjadi waktu yang istimewa bagi setiap Muslim untuk berkomunikasi dan mendekatkan diri kepada Allah. Bahkan, ini menjadi amalan yang disukai Allah, karena dilakukan di malam hari ketika banyak orang tertidur lelap.

Dengan begitu, bagi siapa saja yang bangun di waktu malam dan mendirikan sholat maka akan mendapatkan manfaat kebaikan dari Allah. Dalam praktiknya, umat Muslim bisa melaksanakan beberapa sholat sunah di malam hari, di antaranya adalah sholat taubat dan sholat tahajud.

Dalam hal ini, sebagian dari Anda mungkin bertanya bagaimana urutan sholat malam antara taubat dan tahajud yang benar. Apakah sholat tahajud dilakukan terlebih dahulu, atau sholat taubat yang dianjurkan lebih dulu. Bagi Anda yang ingin mempraktikkan amalan ini, maka penting untuk mengetahui urutan sholat malam yang benar.

Selain itu, penting juga untuk dipahami waktu terbaik dalam melakukan sholat malam dan tips untuk menjaga konsistensi amalan. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum urutan sholat malam antara taubat dan tahajud, serta penjelasan lainnya, bisa disimak.

Waktu Terbaik Sholat Malam

Waktu Terbaik Sholat Malam

Sebelum mnegetahui urutan sholat malam yang dianjurkan, perlu dipahami terlebih dahulu anjuran waktu terbaik dalam melaksanakan sholat malam.

Sholat malam adalah amalan sunah yang dilakukan di waktu sepertiga malam. Dalam hal ini, waktu sepertiga malam dibagi menjadi tiga waktu pelaksanaan, yaitu sepertiga malam pertama, kedua, dan ketiga. Berikut penjelasannya:

• Sepertiga malam pertama: sholat tahajud dapat dilakukan setelah sholat isya sampai pukul 10.30 WIB. Diusahakan sholat tahajud dilakukan setelah bangun dari tidur walaupun hanya sebentar.

• Sepertiga malam kedua: sholat tahajud dilakukan antara pukul 10.30 hingga 01.30 WIB. Sholat tahajud ini juga dilakukan setelah bangun tidur.

• Sepertiga malam ketiga: sholat tahajud dilakukan pada sepertiga malam terakhir yaitu antara pukul 01.30 WIB hingga memasuki waktu subuh. Sholat tahajud ini juga dilakukan setelah bangun tidur.

Dari ketiga waktu tersebut, waktu terbaik melaksanakan sholat malam menurut anjuran Islam adalah di sepertiga malam terakhir, yaitu mulai pukul 01.30 hingga memasuki waktu subuh. Bagi umat Muslim yang bangun di sepertiga malam terakhir, kemudian mengambil wudhu dan melaksanakan sholat malam, maka termasuk orang-orang yang dicintai Allah.

Urutan Sholat Malam

Urutan Sholat Malam

Berikutnya akan dijelaskan urutan sholat malam yang benar menurut Islam. Seperti diketahui, sholat tahajud dikenal sebagai amalan sholat sunah yang dikerjakan di malam hari.

Selain sholat tahajud, umat Muslim juga diperbolehkan melakukan sholat sunah lain di malam hari, termasuk sholat taubat.

Dalam hal ini, sholat taubat dapat dikerjakan sebagai bagian dari amalan sholat malam. Tentu, sebagian dari Anda bertanya, manakah yang baik dikerjakan terlebih dahulu, sholat taubat atau sholat tahajud. Dijelaskan oleh beberapa ulama, lebih baik mendahulukan sholat taubat terlebih dahulu, kemudian baru sholat tahajud.

Dengan begitu, urutan sholat malam yang dianjurkan adalah mengerjakan sholat taubat 2 rakaat terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan sholat tahajud 2 rakaat atau bisa lebih. Setelah itu, perlu dilaksanakan sholat witir sebagai penutup dari rangkaian sholat malam.

Sholat Taubat dan Tata Caranya

Sholat Taubat dan Tata Caranya

Setelah mengetahui urutan sholat malam, selanjutnya akan dijelaskan niat dan tata cara sholat taubat. Berikut bacaan niat dan tata cara sholat taubat beserta doanya, bisa diamalkan:

1. Niat doa sholat taubat nasuha. Ushalli Sunnatat Taubata Rak’ataini Lillahi Ta’al. Artinya: "Saya niat sholat sunah taubat dua rakaat karena Allah."
2. Takbirotul ihram
3. Membaca doa Istiftah/iftitah
4. Membaca surat Al Fatihah
5. Membaca surat dari Alquran
6. Rukuk
7. I'tidal (Membaca doa i'tidal)
8. Sujud (Membaca tasbih sujud tiga kali)
9. Duduk di antara dua sujud (Membaca doa 'Robbighfirlii warhamnii...')
10. Sujud kedua (Membaca tasbih sujud tiga kali)
11. Bangun melanjutkan rakaat kedua dan mengulangi langkah yang sama dari rakaat pertama.
12. Tasyahud akhir (Membaca bacaan tasyahud akhir)
13. Salam

Setelah selesai sholat taubat, dianjurkan untuk memperbanyak amalan doa untuk memohon ampun. Berikut bacaan doa khusus sholat taubat, bisa dipraktikkan:

Astaghfirullahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu wa atuubu ilaihi.(Dibaca 100 kali)

Artinya: “Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.”

Allahumma anta robbi laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii wa ana abduka wa ana 'abduka wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastatho'tu. A 'udzu bika min syarri maa shona'tu abuu-u laka bini'matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii, faghfirlii fainnahuu alaa yaghfirudz dzunuuba illa anta.

Artinya: “Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku di atas ikatan janjimu dan akan menjalankannya dengan semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakuimu atas nikmatmu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau.”

Sholat Tahajud dan Tata Caranya

Sholat Tahajud dan Tata Caranya

Setelah memahami urutan sholat malam yang dianjurkan, berikutnya dijelaskan niat dan tata cara sholat tahajud. Berikut lafal niat dan tata cara sholat tahajud yang bisa dipraktikkan:

1. Membaca niat. Ushallii sunnatat-tahajjudi rak'ataini (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta'aalaa. Artinya: "Aku niat sholat sunnah tahajud dua rakaat (dengan menghadap kiblat) karena Allah Taala."
2. Melakukan Takbiratul Ihram dan Doa Iftitah
3. Membaca Surat Al-Fatihah
4. Membaca Surat Pendek
5. Rukuk dengan Tumakninah
6. I’tidal
7. Sujud
8. Duduk di antara dua sujud
9. Sujud
10. Berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua dengan mengurangi gerakan dan bacaan seperti rakaat pertama
11. Takhiyat akhir
12. Salam

Setelah selesai sholat tahajud, dianjurkan untuk membaca doa khusus untuk memuji Allah, memohon ampun, dan memohon kebaikan. Berikut bacaan doanya:

Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfirlii maa qaddamtu, wa maa akh-khartu, wa maa asrartu, wa maa a’lantu, wa maa anta a’lamu bihiminnii. antal muqaddimu, wa antal mu’akhkhiru, laa ilaaha illaa anta, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: "Wahai Allah! Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah Yang Hak (benar),janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad saw itu benar, dan hari kiamat itu benar(ada).

Wahai Allah! Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dehgan-Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Oleh karena itu ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."

Cara Menjaga Konsistensi

Cara Menjaga Konsistensi

Setelah mengetahui urutan sholat malam yang benar dan tata caranya, terakhir akan dijelaskan bagaimana cara menjaga konsistensi amalan.

Harus diakui, bangun di malam hari untuk melaksanakan sholat malam bukan hal yang mudah.

Banyak sekali godaan untuk terus terlelap dalam tidur. Namun, bagi Anda yang ingin konsisten, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membangun kebiasaan sholat malam, yaitu sebagai berikut:

• Jadwalkan waktu: Tetapkan waktu tetap untuk sholat malam, idealnya beberapa jam sebelum waktu shubuh. Anda juga bisa memasang alarm untuk bangun di jam yang sudah ditentukan.

• Kuatkan niat: Mantapkan niat dan tujuan Anda untuk menjalani sholat malam dengan konsistensi. Niat yang kuat dapat membantu Anda tetap konsisten membangun kebiasaan.

• Persiapkan tempat: Pilih tempat yang tenang dan bebas gangguan untuk sholat malam. Ini dilakukan untuk membantu meningkatkan konsentrasi saat beribadah.

• Ambil langkah sederhana: Mulailah dengan rakaat sedikit, misalnya dua rakaat. Jika sudah mulai terbiasa, Anda bisa meningkatkan jumlah rakaat secara bertahap.

• Berdoa: Minta pertolongan kepada Allah agar Anda dapat menjaga konsistensi dalam ibadah ini. Mohon pertolongan juga kepada Allah agar bisa dengan mudah bangun di sepertiga malam dan dijauhkan dari rasa malas.

Artikel ini ditulis oleh
Ayu Isti Prabandari

Editor Ayu Isti Prabandari

This is notes

Reporter