![Astronot NASA Bakal Tampil Modis Pakai Pakaian Luar Angkasa Besutan Rumah Mode Italia](https://cdns.klimg.com/maverick-prod/feedImage/2023/10/8/1696777661690-a8zft.jpeg)
![Astronot NASA Bakal Tampil Modis Pakai Pakaian Luar Angkasa Besutan Rumah Mode Italia](https://cdns.klimg.com/maverick-prod/feedImage/2023/10/8/1696777661690-a8zft.jpeg)
Sebagaimana diketahui, misi itu akan direncanakan pada tahun 2025 mendatang. Misi Bulan ini juga akan menjadi kali pertama perempuan mendarat di Bulan.
Mereka akan bersama-sama mengembangkan material dan fitur desain yang akan melindungi astronot dari potensi masalah lingkungan saat berada di luar angkasa dan di lingkungan Bulan.
Setelan luar angkasa hasil kolaborasi dua perusahaan ini dikatakan akan memanfaatkan desain pakaian antariksa Exploration Extravehicular Mobility Unit (xEMU) milik NASA.
Setelan ini juga merupakan pengembangan dari pakaian NASA yang digunakan astronot untuk berjalan di luar angkasa.
Setelan diharapkan menjadi lebih fleksibel, memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap kondisi luar angkasa, dan dilengkapi peralatan canggih agar astronot dapat menjelajahi Bulan dengan lebih baik.
Michael Suffredini, CEO Axiom Space.
Prada dipercaya mampu menghadapi tantangan tersebut karena pengalaman desain mereka yang tidak sedikit.
Professor Jeffrey Hoffman, yang menerbangkan lima misi NASA dan melakukan empat perjalanan luar angkasa, mengatakan bahwa Prada memiliki banyak pengalaman dengan berbagai jenis kain komposit.
Prada mungkin dapat benar-benar memberikan kontribusi teknis yang nyata pada lapisan luar setelan antariksa baru.
Namun, Hoffman menghimbau agar orang-orang tidak terlalu berharap pada kemewahan desain setelan ini. Biar bagaimana pun, fokus utama adalah mempertahankan lingkungan termal yang baik bagi astronot.
Reporter magang: Zahra Aulia