10 Jenis Keju yang Mudah Leleh Buat Topping, Tak Cuma Mozzarella

10 Jenis Keju yang Mudah Leleh Buat Topping, Tak Cuma Mozzarella

Keju adalah salah satu bahan makanan yang sangat populer dan disukai oleh banyak orang.

Keju bisa digunakan sebagai topping untuk berbagai macam hidangan, baik itu pizza, pasta, roti, sup, atau salad.

Namun, tidak semua jenis keju bisa meleleh dengan baik dan memberikan rasa yang lezat.

Berikut ini adalah sepuluh jenis keju yang mudah leleh dan cocok untuk topping makanan.

Tidak hanya mozzarella, ada berbagai jenis keju mudah leleh yang memiliki rasa dan tekstur beragam untuk topping hidangan Anda.

1. Red Cheddar

1. Red Cheddar

Red cheddar adalah keju asli dari Inggris yang dibuat dari susu sapi.

Keju ini berbeda dengan keju cheddar olahan yang biasa kita temui di supermarket, yang berwarna putih atau kuning muda.

Red cheddar memiliki warna oranye atau kuning pekat, terutama ketika sudah meleleh.

Rasa red cheddar juga lebih asin dan gurih, dengan aroma yang tajam.

Keju ini cocok untuk topping burger, sandwich, atau nachos.

2. Mozzarella

2. Mozzarella

Mozzarella adalah keju khas Italia yang dibuat dari susu kerbau atau sapi.

Keju ini memiliki tekstur yang elastis dan lembut, dengan rasa yang gurih dan ringan.

Mozzarella sangat mudah meleleh dan mengental ketika dipanaskan, baik dengan torch maupun oven.

Keju ini sangat populer sebagai topping pizza, lasagna, atau salad caprese.

3. Gruyere

3. Gruyere

Gruyere adalah keju keras dari Swiss yang dibuat dari susu sapi mentah dan difermentasi selama enam bulan atau lebih.

Keju ini memiliki rasa yang manis, gurih, dan sedikit pahit, dengan tekstur yang agak kasar dan berlubang-lubang.

Ketika dilelehkan, gruyere menjadi creamy dan lembut dengan warna kecokelatan di permukaannya.

Keju ini sangat pas untuk topping sup bawang Perancis, sandwich croque-madame, atau kentang keju.

4. Fontina

4. Fontina

Dilansir Taste of Home, fontina adalah keju semi-keras dari Italia yang dibuat dari susu sapi segar.

Keju ini memiliki rasa buttery dan creamy, dengan sentuhan akhir rasa yang lembut dan halus.

Fontina sangat mudah meleleh dan menghasilkan tekstur yang licin dan mengkilap.

Keju ini cocok untuk topping pasta panggang, sup krim, atau tart asparagus.

5. Provolone

5. Provolone

Provolone adalah keju agak keras dari Italia yang dibuat dari susu sapi penuh lemak.

Keju ini memiliki rasa yang mirip dengan fontina, tetapi lebih tajam dan lebih kuat jika sudah tua.

Provolone bisa meleleh dengan baik dan memberikan rasa yang gurih serta aromatik.

Keju ini bagus untuk topping steak keju, sandwich panini, atau ayam isi.

6. Havarti

6. Havarti

Keju ini memiliki rasa yang sangat mentega dan sedikit asam, sehingga bisa digunakan untuk hidangan manis maupun gurih.

Havarti adalah pilihan klasik untuk sandwich kalkun atau panini, dan juga enak untuk burger atau french dip.

Banyak keju Havarti yang dicampur dengan rempah-rempah atau herbal, seperti lada, wasabi, atau dill.

7. Gouda

7. Gouda

Keju ini memiliki rasa yang lembut dan hampir manis, mirip dengan cheddar tetapi tidak terlalu tajam.

Gouda sangat cocok untuk frittata, tetapi juga lezat untuk hidangan telur panggang lainnya seperti quiche dan strata.

Carilah Gouda yang dibungkus dengan lilin merah, yang menunjukkan bahwa keju ini belum terlalu tua.

8. Taleggio

8. Taleggio

Keju ini memiliki aroma yang sangat kuat, tetapi rasanya justru sangat halus.

Keju ini rasanya seperti mentega dan buah-buahan dengan sentuhan rasa asam di akhir.

Campurkan Taleggio dengan keju-keju lain yang mudah meleleh untuk membuat saus keju.

Taleggio dan jamur juga sangat cocok bersama, terutama dalam hidangan pasta.

9. Colby

9. Colby

Colby adalah keju yang lembut dan memiliki rasa manis serta buttery.

Keju ini lebih ringan dan halus daripada cheddar dan bisa dipadukan dengan daging asap untuk membuat sandwich panggang atau kaserol.

Colby juga enak untuk membuat cobblers, yaitu kue dengan isian daging atau sayuran.

8. Taleggio

8. Taleggio

Emmental adalah keju asal Swiss yang menjadi bahan utama fondue, hidangan keju leleh khas Eropa.

Menurut Sydney Morning Herald, emmental memiliki tingkat pH yang ideal untuk meleleh, sehingga menghasilkan cairan keju yang kenyal dan tidak mudah pecah.

Emmental juga memiliki rasa gurih dan aroma kacang yang khas.

Itulah berbagai jenis keju mudah leleh yang cocok untuk topping berbagai makanan.

Artikel ini ditulis oleh
Tantri Setyorini

Editor Tantri Setyorini

Tidak hanya mozzarella, ada berbagai jenis keju mudah leleh yang memiliki rasa dan tekstur beragam untuk topping hidangan.

Topik Terkait

Reporter