Fun Fact Ayam Kecap yang Selalu Hadir dalam Hajatan Orang Indonesia, Sudah Tahu Apa Saja?

Fun Fact Ayam Kecap yang Selalu Hadir dalam Hajatan Orang Indonesia, Sudah Tahu Apa Saja?

Apakah kamu sadar bahwa hidangan ayam kecap menjadi salah satu menu yang ternyata tak pernah absen di setiap hajatan maupun acara keagamaan? Yup, mulai dari acara pernikahan yang biasanya ada ayam kecap sederhana dengan tambahan bawang bombay, hingga ayam jamur kecap di acara tahun baru Imlek.

Pilihan Utama

Memang, sebagai negara yang kaya akan keragaman budaya, agama, dan tradisi, pasti ada saja masakan Indonesia yang jadi pilihan utama karena banyak orang yang suka. Tidak peduli apa pun agama atau budaya yang dianut, ayam kecap pasti seringkali “laku” dan habis.

Fakta Menarik

Kehadiran ayam kecap ini bukan tanpa alasan. Tentunya, terdapat cerita kebudayaan dan fakta yang tidak banyak orang tahu.

Hidangan ini juga menjadi bukti bahwa makanan adalah cerminan perjalanan sejarah dan nilai-nilai yang melekat dalam setiap suku, agama, dan tradisi.

Hidangan ini juga menjadi bukti bahwa makanan adalah cerminan perjalanan sejarah dan nilai-nilai yang melekat dalam setiap suku, agama, dan tradisi.

Makanan Hasil Akulturasi

Makanan Hasil Akulturasi

Ayam kecap yang biasanya juga disebut ayam semur merupakan hasil akulturasi kebudayaan Belanda, Indonesia dan Cina. Semur berasal dari bahasa Belanda ‘smoor’ yang berarti makanan rebusan tomat dan bawang dalam waktu yang lama.

Sejak 9 Masehi

Namun, dilansir dari kemendikbud.go.id, sejarah mencatat dalam prasasti, relief Candi Borobudur dan Candi Prambanan, serta dalam kakawin Jawa ‘Gadan Hadanan Prana Wdus’, yang berarti disediakan sayuran kerbau dan kambing. Hal ini membuktikan bahwa tradisi merebus daging merupakan tradisi masyarakat Indonesia sekitar abad ke-9 Masehi.

Kemudian seiring perkembangan waktu dan adanya akulturasi kebudayaan dalam pengolahan makanan, masakan semur diadaptasi oleh masyarakat Indonesia. 

Sumber inspirasi masakan ini adalah Hachee, makanan asli Belanda. Hachee terbuat dari daging sapi, ikan, atau sayuran yang dimasak dengan bawang, cuka, dan kaldu sapi.

Nah, rasa manis dari olahan semur berasal dari kecap manis.

Kecap memang terkenal karena terdapat di beberapa negara Asia, seperti Indonesia atau Cina.

Kecap Indonesia biasanya terasa manis dan mengandalkan gula merah.

Namun, kecap asal Cina merupakan kecap asin dan tidak jarang juga olahan ayam kecap ditambahkan dengan kecap manis maupun kecap asin.

Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa ayam kecap merupakan olahan hasil akulturasi.

Simbol Kesejahteraan

Hidangan ayam kecap seringkali disajikan sebagai lambang kesejahteraan dan kebahagiaan di setiap perayaan di Indonesia. 

Simbol Kesejahteraan

Warna kecoklatan ayam yang mengkilap dan saus kecap yang kental memberikan kesan kemewahan dan melambangkan harapan untuk masa depan yang makmur.

Pilihan Utama

Tidak heran jika hidangan ini selalu menjadi pilihan utama saat menyambut tamu atau mengadakan hajatan besar.

Hidangan Fleksibel

Selain itu, ayam kecap juga hidangan yang fleksibel. Pasalnya, ayam kecap cocok disandingkan dengan jenis nasi apa pun, seperti nasi uduk, nasi ulam, nasi kuning pun juga bisa disantap dengan lauk satu ini. Itulah yang menjadi alasan ayam kecap jadi favorit di berbagai perayaan.

Sajian Hari Besar di Indonesia

Sajian Hari Besar di Indonesia

Dengan ‘fleksibilitas’ ayam kecap yang bisa disandingkan dengan berbagai macam nasi bahkan lontong dan ketupat, ayam kecap juga tidak absen dari perayaan hari Lebaran dan Imlek, lho.

Saat Lebaran tiba, hidangan ayam kecap memiliki ciri khas tersendiri. Biasanya, hidangan ini disajikan dengan telur rebus, potongan kentang, dan taburan bawang goreng. Kombinasi ini menghasilkan hidangan lezat yang dikenal sebagai "Ayam Kecap Telur Kentang."

Beda lagi kalau saat Imlek. Saat imlek, ayam kecap turut meramaikan meja makan. Ayam kecap versi Imlek seringkali lebih pedas dan dihias dengan lapisan biji wijen yang memberikan sentuhan oriental pada hidangan ini.

Warisan Budaya

Begitulah beberapa fun fact tentang ayam kecap. Ternyata, ayam kecap bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga warisan yang menghubungkan masyarakat dengan masa lalu, memelihara tradisi, dan persatuan dalam berbagai perayaan.

Warisan Budaya

Artikel ini ditulis oleh
Muhammad Fachri Darmawan

Editor Muhammad Fachri Darmawan

Ayam kecap pasti seringkali “laku” dan habis.

Reporter