Tepat pada hari ini Rabu (5/10), Tentara Nasional Indonesia (TNI) tengah berbahagia karena merayakan hari ulang tahunnya yang ke-78. Upacara peringatan hari lahirnya TNI digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta pada pagi hari ini. Ribuan prajurit TNI, mulai dari TNI AD, AU dna AL hadir dalam upacara HUT ke-78 TNI. Upacara tersebut juga dihadiri langsung Presiden RI Joko Widodo.
Mayjen TNI Choirul Anam ditunjuk sebagai Komandan alias pemimpin dalam upacara HUT TNI ke-78. Mayjen Choirul tampak gagah mengenakan seragam TNI AD berwarna hijau loreng. Ia juga turut mengawal pemeriksaan pasukan bersama Presiden RI Joko Widodo dan Panglima TNI Yudo Margono.
Sontak saja, publik pun lantas dibuat penasaran akan sosok Mayor Jenderal tersebut. Berikut simak ulasannya.
Sosok Mayjen TNI Choirul Anam
Seperti inilah sosok Mayor Jenderal atau Mayjen TNI Choirul Anam. Diketahui, ia merupakan Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 3 Kostrad. Pangkat tersebut juga membuat dirinya memiliki jabatan sebagai Mayor Jenderal atau menjadi jenderal bintang dua.
Berumur 51 Tahun
Mayor Jenderal TNI Choirul Anam lahir pada 1 Oktober 1972. Ia baru saja genap berusia 51 tahun.
Diketahui pria kelahiran Banyuwangi ini juga menempuh pendidikan hingga S2.
Choirul Anam menikah dengan Helmy Anam dan dikaruniai 4 buah hati.
Tergabung dalam Kopassus
Diketahui, Choirul Anam merupakan lulusan Akademi Militer di tahun 1994 silam dari kecabangan Infanteri. Kemudian, ia pernah bergabung di pasukan elite TNI AD yakni Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Periode awal karier Choirul Anam di militer lebih memang lebih banyak berkutat di Korps Baret Merah.
Di tahun 1997, Choirul Anam sempat menduduki posisi sebagai Pasi Intel Ops Den 521 Kopassus. Setelahnya, Choirul Anam dipercaya menjadi Perwira Sandi Grup 5 Kopassus pada 1999 dan Komandan Tim Intelijen 2 Grup 5 Kopassus pada 2000.
Pernah Jadi Pengawal Presiden
Ketika berpangkat Mayor, Choirul Anam dipercaya mengisi posisi ADC Panglima TNI pada tahun 2001.
Hingga pada akhirnya, Choirul Anam dimutasi menjadi pengawal Presiden dengan jabatan Danden Walpri Grup B Paspampres pada 2009.
Saat berada di Paspampres, ia diberi jabatan Danden 3 Grup B Paspampres dengan pangkat Letnan Kolonel (Letkol) di thaun 2010.
Kemudian, Choirul Anam digeser menjadi Pabandya D11 D Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI pada tahun 2013 dan sempat ditunjuk jadi Kapen Kopassus dan Waaspers Danjen Kopassus.
Kolonel
Seiring berjalannya waktu, Kariernya terus meningkat ketika naik pangkat menjadi Kolonel. Chorul Anam dipercaya menjadi Athan RI Pretoria Afrika Selatan pada 2014. Pada 2018, dia kembali ke Tanah Air untuk mengemban amanat baru sebagi Paban Utama A-5 Dit A Bais TNI (2018), Danrindam XVIII/Kasuari (2020), dan Pamen Ahli Pangdam VI/Mulawarman Bidang Ilpengtek dan LH (2021).
Pangdivif 3 Kostrad
Karier militer Choirul Anam semakin bersinar dengan pecah bintang menjadi Brigjen dan mengemban amanat menjadi Komandan Korem (Danrem) 163/Wirasatya pada tahun 2022. Hanya satu tahun mengisi posisi tersebut, Choirul Anam lalu kembali dipromosikan menjadi Pangdivif 3 Kostrad pada 8 Maret 2023 lalu.
Hingga kini, ia masih menjabat sebagai Mayor Jendral yang bertugas sebagai Pangdivif 3 Kostrad. Sebagai sosok yang memiliki karier yang cukup gemilang, ia pun ditunjuk sebagai komandan upacara di HUT TNI yang digelar pada pagi ini, Rabu (5/10), yang berlangsung di kawasan Monas, Jakarta Pusat.Â
Editor Fardi Rizal
Mayjen TNI Choirul Anam ditunjuk sebagai komendan upacara HUT TNI yang ke-78 di kawasan Monas, Jakarta