Ini merupakan pemandangan Desa Monggak, salah satu desa pesisir di Pulau Remapang, Batam, Kepulauan Riau. Pemerintah baru-baru ini meminta 7.500 penduduk Pulau Rempang untuk angkat kaki dari tempat tinggal mereka.
Upaya relokasi tersebut dilakukan menyusul rencana pembangunan Rempang Eco City yang menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional.
Menurut AFP dalam France 24, penduduk Pulau Rempang mengatakan keluarga mereka telah berada di tempat tersbut selama lebih dari satu abad.
Sebagian besar dari mereka bermata pencaharian sebagai nelayan yang menangkap ikan kakap segar, udang, dan teripang.
Namun berdasarkan rencana pemerintah, penduduk desa, termasuk anggota suku Melayu dan Orang Darat, akan direlokasi jauh dari rumah mereka dan digantikan oleh pabrik pengolahan pasir kuarsa yang besar.
Para ahli mengatakan langkah ini akan membuat mereka kehilangan pekerjaan dan berpotensi menghapus cara hidup mereka dari pulau tersebut selamanya.
Pandangan udara memperlihatkan Pulau Rempang yang akan menjadi lokasi pembangunan Rempang Eco City, salah satu Proyek Strategis Nasional.
Pemandangan lokasi pemukiman baru yang rencananya akan digunakan untuk warga desa yang digusur di Dapur Tiga, Pulau Rempang.
Seorang perempuan berjalan di Desa Monggak di Pulau Rempang.
Seorang perempuan berjalan di Desa Monggak di Pulau Rempang.
Artikel ini ditulis oleh
Editor Nanda Farikh Ibrahim
Pemerintah baru-baru ini meminta 7.500 penduduk Pulau Rempang untuk angkat kaki dari tempat tinggal mereka.
Topik Terkait
Reporter