Bank BTN Sediakan KPR Rent to Own Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Bank BTN Sediakan KPR Rent to Own Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

kolaborasi bisnis dan program CSR Bank BTN yakni dengan menyediakan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BTN Mikro untuk masyarakat miskin.

Bank BTN Sediakan KPR Rent to Own Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

PT Bank Gabungan Negara (BTN) mengarahkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan atau TJSL perusahaan untuk pemenuhan kebutuhan rumah bagi keluarga atau Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)

Wakil Direktur Utama Bank BTN, Oni Febrianto Rahardjo menjelaskan, kolaborasi bisnis dan program CSR Bank BTN yakni dengan menyediakan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BTN Mikro bagi kelompok masyarakat dengan penghasilan terendah.

Saat ini, Bank BTN juga menjadi satu-satunya bank yang menyediakan KPR Rent to Own bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan pekerja informal.

Saat ini, Bank BTN juga menjadi satu-satunya bank yang menyediakan KPR Rent to Own bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan pekerja informal.

Selain itu, perusahaan juga mengarahkan TJSL untuk pencegahan stunting mulai dari wilayah Pekanbaru hingga ke Nusa Tenggara Timur. Bantuan tersebut melibatkan kader Posyandu dalam pencegahan stunting.

Oni menyampaikan bahwa Bank BTN juga memberikan beasiswa bagi anak-anak berprestasi dari keluarga tidak mampu. Program CSR perseroan juga melakukan penanaman pohon dan membangun ruang terbuka hijau di kawasan-kawasan perumahan subsidi yang dibiayai.

"Kami terus berupaya menjadi perusahaan yang tumbuh berkelanjutan dan memberi dampak positif bagi sosial dan lingkungan," ujar Oni.

Adapun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kebutuhan rumah (backlog) di Indonesia didominasi dua kelompok. Kelompok pertama yang mencapai 2,2 juta keluarga yakni masyarakat dengan penghasilan terendah atau di bawah Rp3 juta.

Kemudian, kelompok kedua yakni masyarakat berpenghasilan rendah dan informal dengan upah berkisar Rp3 juta- Rp8,5 juta sebanyak 7,3 juta keluarga.

Kemudian, kelompok kedua yakni masyarakat berpenghasilan rendah dan informal dengan upah berkisar Rp3 juta- Rp8,5 juta sebanyak 7,3 juta keluarga.

Sementara itu, hingga akhir 2022, tercatat sebanyak 53,5 persen dari total kredit Bank BTN disalurkan untuk aktivitas bisnis berkelanjutan. Bank BTN juga mencatat hingga akhir 2022, total pembiayaan berkelanjutan yang disalurkan perseroan mencapai Rp147 triliun.

Program TJSL yang dijalankan BTN diganjar penghargaan internasional ‘Best Bank for CSR in Indonesia” atas prorgram Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (CSR) dalam pemenuhan kebutuhan rumah bagi keluarga atau Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

"Penghargaan ini menjadi apresiasi sekaligus penanda bahwa kami telah melakukan program TJSL (CSR) yang ontrack dengan misi Bank BTN yakni memenuhi kebutuhan rumah di Indonesia," tutup Oni.

Artikel ini ditulis oleh
Idris Rusadi Putra

Editor Idris Rusadi Putra

Rumah menjadi salah satu kebutuhan yang sulit untuk dibeli. Sebab, harganya naik terus.

Topik Terkait

Reporter