![Tulisan Tangan Cleopatra Ditemukan di Pembungkus Mumi, Begini Isinya](https://cdns.klimg.com/maverick-prod/feedImage/2023/9/24/1695573722175-dkmxk.webp)
![Tulisan Tangan Cleopatra Ditemukan di Pembungkus Mumi, Begini Isinya](https://cdns.klimg.com/maverick-prod/feedImage/2023/9/24/1695573722175-dkmxk.webp)
Dokumen luar biasa ini adalah sebuah dekrit kerajaan yang berasal dari tahun 33 SM. Dekrit ini memberikan pembebasan pajak kepada Publius Canidius, seorang perwira Romawi yang erat hubungannya dengan Mark Antony. Di dalam papirus itu tertulis izin untuk Canidius mengekspor sepuluh ribu karung gandum setiap tahun dan mengimpor lima ribu amphora anggur tanpa pajak.
Satu-satunya tulisan tangan Cleopatra itu berisi satu kata Yunani "ginesthoi" (Yunani: γίνεσθοι), yang berarti "jadikanlah" atau "terjadilah".
Diyakini sebagai tulisan tangan Cleopatra, pesan ini mengisyaratkan keterlibatan dirinya dalam masalah ini.
Dokumen ini juga menarik karena ditandatangani dua tahun sebelum Pertempuran Actium pada tahun 31 SM, ketika Mark Antony dan Cleopatra menghadapi kekalahan melawan Kaisar Romawi Octavian Augustus.
Profesor sejarah kuno asal Belanda, Peter van Minnen, menyatakan “dokumen ini seharusnya merupakan catatan internal dari Cleopatra kepada seorang pejabat tinggi." Menurutnya, tulisan tangan tersebut berbeda dengan tulisan tangan seorang juru tulis istana.
Meskipun singkat, pesan ini memberikan wawasan tentang peran Cleopatra sebagai seorang penguasa yang aktif terlibat dalam pemerintahan sehari-hari Mesir.
Van Minnen menekankan sifat pribadi pesan tersebut, menunjukkan pesan itu tidak memiliki pengantar resmi dari sang ratu. Komposisi manuskrip ini singkat, hanya terdiri dari teks dekrit, persetujuan tulisan tangan Cleopatra, dan tanggal penerimaan di Aleksandria, Mesir.
Para ahli sepakat Cleopatra adalah satu-satunya yang berwenang untuk menyetujui dekrit-dekrit seperti ini mengingat sifat papirusnya. Pejabat tinggi akan mengenali tulisan tangannya saat mereka mereproduksi dan menyebarkan dokumen tersebut.
Sampai hari ini, papirus ini tetap menjadi satu-satunya teks yang mungkin memuat tulisan tangan Cleopatra. Dalam banyak hal, keberadaan dokumen ini bisa dikatakan sebagai keberuntungan belaka. Mesir, dengan iklimnya yang gersang, memungkinkan sejumlah besar naskah kuno bertahan dari ujian waktu.
Mereka mendapatkan tujuan baru, karena digunakan untuk mengisi rongga mumi yang baru diawetkan. Bersama dengan kain-kain kuno, dokumen-dokumen ini menyerap kelembaban, yang tanpa disengaja menyelamatkan harta bersejarah.
Sumber: Greek Reporter
Reporter Magang: Cindy WIjaya