Dream – Membaca Al-Quran adalah ibadah sunnah muakkadah yang mendatangkan pahala besar bagi orang yang sering membacanya.
Untuk mereka yang sudah lancar, membaca Quran juga harus diiringi dengan pengetahuan tajqid. Selain idzhar dan ikfha, ilmu lain dalam tajwid adalah hukum bacaan idgham bighunnah.
Setiap huruf dalam Al-Quran memiliki arti yang apabila salah membacanya maka akan berbeda maknanya. Maka dari itu setiap Muslim harus memahami ilmu tajwid agar bacaan dan dan makna ayat yang dibaca bisa selaras.
Hukum bacaan idgham bighunnah merupakan salah satu hukum yang ada di dalam ilmu tajwid. Idgham terbagi atas dua cabang yaitu bighunnah dan bilagunnah. Huruf-huruf hijaiyah yang masuk dalam du bacaan idgham ini juga berbeda-beda.
Lantas apa sebenarnya pengertian hukum bacaan idgham bighunnah? Mari simak penjelasan selengkapnya berikut ini dilengkapi contoh dan cara bacanya!
Apa Itu Hukum Bacaan Idgham Bighunnah?
Secara bahasa, idgham bighunnah berasal dari kata ‘idgham’, ‘bi’ dan ‘ghunnah’. Idgham sendiri artinya memasukkan. Sementara ‘bi’ artinya ‘dengan’, dan ‘ghunnah’ artinya ‘mendengung’.
Secara istilah, idgham bighunnah adalah hukum bacaan dalam ilmu tajwid yang berlaku ketika ada huruf nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ya’, nun, mim dan wawu.
Cara Membaca Idgham Bighunnah
Cara membaca hukum bacaan idgham bighunnah perlu dipahami secara benar. Ini penting supaya ketika membaca Al-Quran, Sahabat Dream langsung bisa mempraktikannya.
Dari istilah yang dipakai, cara membaca hukum bacaan idgham bighunnah adalah dengan memasukkan atau meleburkan huruf nun mati atau tanwin (dhommah tanwin, fathah tanwin maupun kasrah tanwin) ketika bertemu dengan salah satu huruf idgham yaitu ya’, nun, mim dan wawu.
Cara membacanya seolah-olah ada harakat tasydid dari keempat huruf tersebut disertai suara yang mendengung sepanjang satu alif atau kira-kira dua hingga tiga harakat.
Ketika membaca Al-Quran dan menemui ayat yang mengandung hukum bacaan idgham bighunnah, maka Sahabat Dream harus memerhatikan betul cara bacanya.
Hindari membaca dengan terburu-buru yang bisa menghilangkan bunyi dengung pada ayat yang mengandung hukum bacaan idgham bighunnah.
Contoh Hukum Bacaan Idgham Bighunnah
- Tanwin bertemu ya'
Dibaca wujuuhuyyaumaidzin.
- Nun sukun bertemu ya'
Dibaca menjadi limayyaraa.
- Tanwin bertemu wawu
Dibaca menjadi 'adzaabuwwaasibun.
- Tanwin bertemu wawu
Dibaca menjadi quwwatiwwa laa naashir.
- Nun sukun bertemu mim
Dibaca nakumma’akum.
- Tanwin bertemu mim
Dibaca menjadi lakafuurummubiin.
- Tanwin bertemu nun
Dibaca hiththotunnaghfirlakum.
- Nun sukun bertemu nun
Dibaca darajaatimmannasyaa.
Editor Arini Sa'adah
Membaca al-Quran sudah seharusnya didasari pada ilmu tajwid.