![Al-Humazah Artinya Pencela, Gambaran Siksa bagi Para Pengumpat di Akhirat](https://cdns.klimg.com/maverick-prod/feedImage/2023/9/15/1694753319621-f1mo5j.jpeg)
![Al-Humazah Artinya Pencela, Gambaran Siksa bagi Para Pengumpat di Akhirat](https://cdns.klimg.com/maverick-prod/feedImage/2023/9/15/1694753319621-f1mo5j.jpeg)
Dream – Bagi seorang Muslim mungkin sudah tidak asing mendengar Surat Al-Humazah. Ya, Surat Al Humazah merupaan surat ke-104 dalam urutan mushaf Al-Quran. Surat yang terdiri dari 9 ayat ini termasuk ke dalam kelompok surat-surat Makkiyah yang turun di Mekah.
Dalam bahasa Arab, ‘Al-Humazah’ berasal dari akar kata هَمَزَ (hamaza) yang memiliki arti mencela, mencibir, atau mengejek orang lain. Oleh karena itu, Al Humazah artinya bisa diterjemahkan menjadi ‘Pencela’ atau ‘Pengejek’. Surat ini dinamai demikian karena ayat-ayat pertamanya menyebutkan sifat negatif dari orang-orang yang mencela dan mengejek.
Dalam Surat Al-Humazah, Allah SWT mengingatkan manusia tentang akibat dari perilaku mencela dan mengejek sesama manusia, serta menggambarkan hukuman yang akan diterima oleh orang-orang yang melakukannya di akhirat nanti.
Diriwayatkan Ibnu Abi Hatim, dari Utsman dan Ibnu Umar, keduanya berkata, “ketika kami mendengar ayat 1 surat ini (Al-Humazah), ternyata surat ini turun berkaitan dengan Ubay bin Khalaf.”
Diriwayatkan Ibnu Munzdir, dari Ibnu Ishak, ia berkata, Umayyah bin Khalaf jika bertemu dengan Rasulullah SAW, dia mengumpat dan mengejeknya. Kemudian Allah menurunkan surat ini secara keseluruhan. (Lubabun Nuqul: 216)
Secara umum, surat Al-Humazah memang berisi tentang ancaman Allah SWT terhadap orang-orang yang suka mencela orang lain, suka mengumpat dan suka mengumpulkan harta tetapi tidak memanfaatkannya di jalan kebaikan.
Surat ini dimulai dengan menyebutkan dua sifat negatif dari orang yang disebut ‘Al-Humazah’ (pencela dan pengumpat), yaitu:
Dalam ayat ini mengandung makna bahwa orang yang memiliki sifat-sifat pada ayat 1 dan 2 akan ditimpakan ke dalam neraka yang sangat panas. Api di neraka Hutamah bisa menghancurkan tubuh. Membakar seluruh badan hingga hatinya yang menjadi tempat kemusyrikan dan segala kedurhakaan.
Kandungan ayat ini menyatakan bahwa api neraka akan menyentuh dan menyelimuti mereka, sehingga menyebabkan tubuh mereka membakar.
Surat ini menyinggung tentang catatan amal manusia yang ada di dalam ‘Sijjin’, yaitu catatan amal buruk.
Surat ini diakhiri dengan menyebutkan bahwa manusia tidak akan dapat menghindar dari akibat-akibat perbuatannya dan bahwa akhirat adalah tempat yang sebenarnya untuk memperhitungkan amal.
Orang yang telah tertipu dengan harta dan begitu mencintai dunia, merasa bahwa ia akan kekal selamanya dengan hartanya itu. Ia merasa selamanya akan berkuasa dengan hartanya. Ia pun tidak menyiapkan bekal menghadapi kematian.
Surat Al-Humazah mengajarkan pelajaran tentang pentingnya menghindari sifat-sifat buruk seperti mencela dan mengejek orang lain.
Surat ini juga memberikan peringatan keras tentang akibat-akibat buruk dari perilaku semacam itu.
Oleh karena itu, surat ini menekankan pentingnya bertaqwa dan melakukan amal kebaikan untuk menghindari siksa pedih di akhirat.
Kecintaan duniawi bisa menipu orang untuk berbuat cela dan mengumpat orang yang ada di bawahnya.