Al-Humazah Artinya Pencela, Gambaran Siksa bagi Para Pengumpat di Akhirat

Al-Humazah Artinya Pencela, Gambaran Siksa bagi Para Pengumpat di Akhirat

Orang yang telah tertipu dengan harta dan begitu mencintai dunia, merasa ia akan kekal selamanya dengan hartanya.

Dream – Bagi seorang Muslim mungkin sudah tidak asing mendengar Surat Al-Humazah. Ya, Surat Al Humazah merupaan surat ke-104 dalam urutan mushaf Al-Quran. Surat yang terdiri dari 9 ayat ini termasuk ke dalam kelompok surat-surat Makkiyah yang turun di Mekah.

Apa Arti Al-Humazah?

Dalam bahasa Arab, ‘Al-Humazah’ berasal dari akar kata هَمَزَ (hamaza) yang memiliki arti mencela, mencibir, atau mengejek orang lain. Oleh karena itu, Al Humazah artinya bisa diterjemahkan menjadi ‘Pencela’ atau ‘Pengejek’. Surat ini dinamai demikian karena ayat-ayat pertamanya menyebutkan sifat negatif dari orang-orang yang mencela dan mengejek.

               

Dalam Surat Al-Humazah, Allah SWT mengingatkan manusia tentang akibat dari perilaku mencela dan mengejek sesama manusia, serta menggambarkan hukuman yang akan diterima oleh orang-orang yang melakukannya di akhirat nanti.

Asbabun Nuzul Surat Al Humazah

Diriwayatkan Ibnu Abi Hatim, dari Utsman dan Ibnu Umar, keduanya berkata, “ketika kami mendengar ayat 1 surat ini (Al-Humazah), ternyata surat ini turun berkaitan dengan Ubay bin Khalaf.”

Diriwayatkan Ibnu Munzdir, dari Ibnu Ishak, ia berkata, Umayyah bin Khalaf jika bertemu dengan Rasulullah SAW, dia mengumpat dan mengejeknya. Kemudian Allah menurunkan surat ini secara keseluruhan. (Lubabun Nuqul: 216)

Secara umum, surat Al-Humazah memang berisi tentang ancaman Allah SWT terhadap orang-orang yang suka mencela orang lain, suka mengumpat dan suka mengumpulkan harta tetapi tidak memanfaatkannya di jalan kebaikan.

Ayat-Ayat dalam Surat Al Humazah

  • Ayat 1
وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ
Wailul likulli humazatil lumazah.
Artinya: "Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,"

  • Ayat 2
ۨالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ
Alladzii jama’a maalaaw wa’addadah.
Artinya: "yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,"

  • Ayat 3
يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ
Yahsabu anna maalahuu akhladah.
Artinya: "dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya."

  • Ayat 4
كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ
Kallaa layumbadzanna fil huthomah.
Artinya: "Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah."

  • Ayat 5
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ
Wamaa adrooka mal huthomah
Artinya: "Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu?"

  • Ayat 6
نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ
Naarulloohil muuqodah.
Artinya: "(Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,"

  • Ayat 7
الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ
Allatii taththoli’u ‘alal af-idah.
Artinya: "yang (membakar) sampai ke hati."

  • Ayat 8
اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ
Innahaa ‘alaihim mu’shodah
Artinya: "Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,"

  • Ayat 9
فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ ࣖ
Fii ‘amadim mumaddadah
Artinya: "(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang."

Kandungan Surat Al-Humazah yang Penting Dipahami Umat Islam

Kandungan Surat Al-Humazah yang Penting Dipahami Umat Islam

Kandungan Ayat 1-2

Surat ini dimulai dengan menyebutkan dua sifat negatif dari orang yang disebut ‘Al-Humazah’ (pencela dan pengumpat), yaitu:

  • Al-Ladzi Yuhshiru: Orang yang suka mencela dan mengejek orang lain.
  • Al-Ladzi jam'a maalan wa 'addada: Orang yang mengumpulkan harta dan menghitungnya.

Orang-orang yang mengumpulkan harta dan setiap saat menghitung-hitungnya karena begitu cintanya kepada dunia. Bahkan karena cintanya pada harta ia merasa lebih baik dari orang lain sehingga suka mencaci dan mencela. Mereka itulah yang disebut pengumpat dan pencela.

               

Kandungn Ayat 3-4

Dalam ayat ini mengandung makna bahwa orang yang memiliki sifat-sifat pada ayat 1 dan 2 akan ditimpakan ke dalam neraka yang sangat panas. Api di neraka Hutamah bisa menghancurkan tubuh. Membakar seluruh badan hingga hatinya yang menjadi tempat kemusyrikan dan segala kedurhakaan.

Kandungan Ayat 5-6

Kandungan Ayat 5-6

Kandungan ayat ini menyatakan bahwa api neraka akan menyentuh dan menyelimuti mereka, sehingga menyebabkan tubuh mereka membakar.

Kandungan Ayat 7

Surat ini menyinggung tentang catatan amal manusia yang ada di dalam ‘Sijjin’, yaitu catatan amal buruk.

Kandungan Ayat 7

Kandungan Ayat 8-9

Surat ini diakhiri dengan menyebutkan bahwa manusia tidak akan dapat menghindar dari akibat-akibat perbuatannya dan bahwa akhirat adalah tempat yang sebenarnya untuk memperhitungkan amal.

Orang yang telah tertipu dengan harta dan begitu mencintai dunia, merasa bahwa ia akan kekal selamanya dengan hartanya itu. Ia merasa selamanya akan berkuasa dengan hartanya. Ia pun tidak menyiapkan bekal menghadapi kematian.

               

Surat Al-Humazah mengajarkan pelajaran tentang pentingnya menghindari sifat-sifat buruk seperti mencela dan mengejek orang lain.

Surat ini juga memberikan peringatan keras tentang akibat-akibat buruk dari perilaku semacam itu.

Oleh karena itu, surat ini menekankan pentingnya bertaqwa dan melakukan amal kebaikan untuk menghindari siksa pedih di akhirat.

Artikel ini ditulis oleh
Arini Sa'adah

Editor Arini Sa'adah

Kecintaan duniawi bisa menipu orang untuk berbuat cela dan mengumpat orang yang ada di bawahnya.

Reporter