Scabies pada Kucing
Scabies atau yang biasa disebut kudis adalah penyakit kulit menular yang dapat dialami oleh manusia dan hewan.
Pada hewan, scabies umumnya diderita oleh anjing, namun kucing ternyata juga bisa terkena penyakit ini.
Sebagai langkah pengobatan, ada beberapa obat yang bisa menyembuhkan penyakit scabies pada kucing.
Penyebab Scabies pada Kucing
Penyakit scabies pada kucing disebabkan oleh infeksi tungau Sarcoptes scabei dan Notoedres cati.
Pada kucing, penyakit ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman, gatal-gatal, iritasi kulit, atau bahkan kulit berkerak.
Setiap gejala yang sudah muncul apabila terkena penyakit harus segera ditangani menggunakan obat scabies kucing.
Sarcoptes scabei sendiri merupakan parasite dari keluarga Sarcoptidae.
Parasit ini akan masuk ke dalam kulit kucing dan kemudian berubah menjadi scabies.Â
Induk Sarcoptes scabei biasanya akan bertelur di bawah kulit yang menyebabkan kucing mengalami gatal-gatal, hingga akhirnya muncul scabies di area telinga.
Sementara Notoedres cati sendiri merupakan parasit dari keluarga sarcoptiformes.
Jenis parasit ini mirip dengan parasit yang menyebabkan scabies pada anjing.
Namun, parasit ini memiliki ukuran yang lebih kecil, telurnya bulat, dan anus panggung.
Scabies pada kucing dapat ditularkan melalui kontak fisik dengan hewan berbulu lainnya yang sudah berkena scabies, atau kontak dengan barang-barang yang terdapat tungau scabies.
Obat scabies kucing perlu diberikan agar kucing kembali sehat dan tidak menularkan penyakitnya ke manusia.
(Foto : istockphoto.com)
Obat Scabies Kucing
Terdapat berbagai pengobatan yang dapat dilakukan apabila kucing mengalami scabies.
Obat scabies kucing yang digunakan dan penanganan yang dilakukan disesuaikan dengan jenis tungau, area tubuh yang terserang, serta tingkat keparahannya.
Berikut beberapa obat scabies kucing yang dapat digunakan :Â
Cat and Fit X1
Obat scabies kucing ini bekerja dengan sangat ampuh untuk mengobati scabies dan jamur parah yang dialami oleh kucing.
Ketika membeli obat scabies kucing ini, biasanya kita akan diberikan spet atau alat suntik tanpa jarum sebagai alat bantu untuk menggunakan obat scabies kucing.
Cara penggunaannya cukup ambil cairan dengan spet dan teteskan pada tengkuk kucing sebanyak dua tetes.
Cairan obat scapies kucing ini harus menempel di kulit, jadi kita bisa membantu mengusapnya ke kulit kucing.Â
Tunggu 1-2 minggu, maka perlahan scabies serta jamur pada kucing akan berkurang dan rontok.
Jika dalam jangka waktu tersebut scabies masih tersisa, aplikasikan kembali obat scabies kucing sebanyak dua tetes dan tunggu kembali, terus seperti itu hingga penyakit hilang total.
 (Foto : istockphoto.com)
Obat scabies kucing yang satu ini dikemas dalam botol kaca berukuran 5 ml.
Dibandrol dengan harga sekitar Rp100.000 di marketplace, mungkin sebagian orang akan terkejut dengan harga yang mahal dan isi yang sedikit.
(Foto : Instagram/@catandfit.id)Â
Virgin Coconut Oil (Coconut Serum)
Obat scabies kucing yang satu ini cocok untuk kucing yang memiliki luka dalam jumlah yang lebih sedikit.
Kita bisa memilih sesuai dengan kebutuhan karena terdapat berbagai pilihan coconut serum dari berbagai merek.
Cara penggunaannya sama seperti menggunakan minyak pada umumnya.
Oleskan pada kulit kucing yang memiliki scabies dan jamur menggunakan kuas atau alat lainnya.Â
Gunakan 3-5 hari, maka scabies dan jamur akan berkurang dengan obat scabies kucing ini.Â
Dengan harga yang bervariasi dan cenderung murah, obat scabies kucing ini sudah cukup ampuh membasmi scabies dan jamur jika diaplikasikan secara rutin.
(Foto : istockphoto.com)
Catapaw Scaby Free
Catapaw Scaby Free adalah obat scabies kucing yang dibuat khusus menggunakan bahan alami yang aman apabila tertelan oleh kucing.
Cara penggunaanya hanya dengan mengoleskannya ke kulit kucing yang mengalami scabies dengan jari atau kuas.
Lakukan dua kali sehari secara rutin hingga scabies sembuh total.
Obat scabies kucing ini berbentuk salep dan tersedia juga untuk jamur kucing.
Produk dibandrol dengan harga mulai dari Rp55.000 dan isi 10 gram.Â
Scabies
Scabies cream merupakah salah satu obat scabies kucing yang paling ampuh.
Salep untuk kucing ini juga dapat menghilangkan gangguan kulit lainnya seperti gatal karena jamur.
Cara menggunakannya pun sangat mudah.
Pertama, bersihkan kulit kucing yang terserang scabies menggunakan alcohol atau air hangat.
Setelah kering, oleskan obat scabies kucing pada kulit yang terkena penyakit.Â
Scabivar
Berbeda dengan obat scabies kucing lainnya, Scabiyar merupakan obat yang harus dicampur ke dalam pakan kucing dan dikonsumsi.
Obat scabies kucing ini berbentuk cair sehingga lebih baik jika diberikan pada makanan kucing yang jenisnya basah.
Cara penggunaannya perlu perhitungan yang tepat menyesuaikan berat badan kucing, yaitu 0,07 ml/kg.Â
Setelah itu, campurkan pada makanan kucing dan biarkan ia mengonsumsinya.
Sebelum itu, jangan lupa botol obat dikocok terlebih dahulu.Â
Berikan obat scabies kucing dua kali dalam seminggu secara rutin dan lakukan hingga scabies kucing sembuh total.
(Foto : istockphoto.com)
Nixunk
Nixunk merupakan salah satu obat scabies kucing yang sebenarnya obat parasit hewan.
Obat ini membasmi parasit yang menjadi penyebab kudis, jamur, scabies, iritasi kulit, infeksi kulit, luka cakar, borok, radang ambing, hingga dapat menutup luka.
Obat yang berbentuk spray ini digunakan untuk obat luar dan diaplikasikan ke daerah yang terluka atau berpenyakit dengan cara disemprot.
Setelah itu, diamkan obat scabies kucing selama 3-5 menit hingga meresap ke dalam kulit.
Lakukan pengobatan sebanyak tiga kali sehari secara rutin hingga luka sembuh total.Â
Gejala Scabies Kucing
Terdapat beberapa gejala yang ditunjukkan apabila kucing mengalami scabies.
Apabila kita menemukan kucing dengan gejala seperti yang disebutkan, alangkah baiknya berikan obat scabies kucing.
Gejala scabies pada kucing antara lain :
1. Kucing sering menjilat, menggigit, atau menggaruk area tubuh yang terkena tungau
2. Area tubuh yang terkena scabies akan mengalami kerontokan pada bulu
3. Terdapat bercak bersisik pada kulit, luka, atau koreng
4. Tungau yang menghinggapi telinga biasanya akan membuat kucing sering menggelengkan kepala atau meletakkan telinganya ke lantai
5. Tungau pada telinga juga seringkali menyebabkan kotoran tungau menumpuk di bagian telinga
6. Buku kucing menjadi rontok atau bahkan pitak
7. Kulit kucing menjadi kemerahan dan mengalami iritasi
8. Kulit kucing akan berkerak atau berkerut, terutama area telinga
Editor Merdeka Jogja
Reporter Magang : Rizqi Lailatul Khairiyyah