Dulu Dituding Pelakor, Kini Arawinda Kirana Ngaku Jadi Korban Kekerasan Seksual, Ingin Speak Up Tapi Takut Diancam!

Dulu Dituding Pelakor, Kini Arawinda Kirana Ngaku Jadi Korban Kekerasan Seksual, Ingin Speak Up Tapi Takut Diancam!

Dream - Nama Arawinda Kirana sempat menjadi sorotan usai disebut sebagai pelakor dalam rumah tangga Amanda Zahra dan Guiddo Purba. Apalagi setelah agensinya KITE Entertaiment mengeluarkan pernyataan resmi terkait hal ini.

Kala itu Arawinda bukan mendapat dukungan dari netizen justru hujatan, karena dianggap tidak masuk akal dengan pernyataan tersebut.

Amanda menuding Arawinda sebagai pelakor karena dia menemukan tanktop ungu milik sang artis saat di kediamannya.

Tetapi dalam klarifikasi manjemen Arawinda, dia membantah tudingan tersebut.

Dari pernyataan resmi agensi Arawinda justru membuat netizen mendukung Amanda dan klarifikasi itu membuktikan bahwa artis ini memang ada hubungan dengan Guiddo.

Namun kini, artis berusia 21 tahun tersebut mengaku menjadi korban kekerasan seksual dan tak pernah mengungkap hal itu ke publik.
Ia mengaku takut untuk speak up karena merasa terancam oleh kuasa yang dimiliki pelaku tidak sebanding dengan kuasa yang dimilikinya.

Arawinda pun mulai berani mengungkapkan hal tersebut usai merilis film pendek berjudul 'Diam' yang mengangkat masalah korban kekerasan seksual dan sistem hukum dalam negara Indonesia termasuk pasal-pasal karet.

Film 'Diam' itu disebutnya diambil dari pengalaman pribadi Arawinda yang sempat mengalami kekerasan seksual pada tahun 2022 lalu.
Ia mengaku hingga saat ini tidak berani untuk melaporkan kejadian tersebut karena merasa tidak memiliki kuasa.

Potret dan Karier Arawinda Kirana

Potret dan Karier Arawinda Kirana

Arawinda Kirana adalah aktris pendatang baru yang memiliki nama lengkap Sri Arawinda Kirana Rustandi. Sebelum terjun ke dunia seni peran, Arawinda merintis kariernya sebagai model sejak 2019 lalu.

Tak hanya seorang model dan aktris, Arawinda juga seorang influencer muda. Ia aktif menyuarakan isu-isu sensitif tentang keresahannya sebagai perempuan.

Film pertama Arawinda adalah film 'Yuni' yang tayang perdana dan berkompetisi di ajang Festival Film Internasional Toronto 2021.

Berkat film itu pula ia menjadi pemenang kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam malam puncak Festival Film Indonesia (FFI) 2021.

Arawinda juga merupakan aktivis dan feminis yang membela hak korban kekerasan seksual dan mendukung pergerakan perempuan. Tak hanya itu, ia juga rajin mengkampanyekan gerakan Berkain Bersama, sebuah entitas yang memperjuangkan revolusi seni

Artikel ini ditulis oleh
Ulyaeni Maulida

Editor Ulyaeni Maulida

This is notes

Reporter