

Kisah remaja asal Lampung Timur menjadi perbincangan publik. Berkat kecerdasannya, dia diterima di sembilan kampus luar negeri melalui beasiswa sebuah badan.
Nama Granata Van Ridho (18). Pendidikan terakhirnya Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Lampung Timur.
Sejak kecil, pemuda akrab disapa Natan ini memang sudah memiliki mimpi untuk bersekolah di luar negeri. Perjalanannya menembus pendidikan di luar negeri pun tak mudah, ia harus melewati serangkaian proses hingga akhirnya berbuah manis. Dia mendapat panggilan dari sembilan universitas luar negeri untuk mengenyam pendidikan di sana.
Natan terlahir dengan keluarga yang pas-pasan. Orangtuanya hanya pedagang di salah satu pasar di Lampung.
Dahulu dia sempat minder impiannya sekolah di luar negeri sulit terwujud. Tetapi takdir tak pernah salah alamat.
Dia mendapatkan hadiah luar biasa, beasiswa untuk sembilan kampus di luar negeri.
Kesembilan kampus yang membuka pintu untuk Nata juga ckup mentereng. Berikut daftarnya.
1. Nanyang Technological University, Singapura
2. University of New South Wales, Australia
3. University of British Columbia, Kanada
4. Monash University, Australia
5. University of Melbourne, Australia
6. University of Western Australia, Australia
7. Curtin University, Australia
8. University of Manchester, Inggris
9. Sussex University, Inggris
Sejak bangku sekolah, Natan menjadi salah satu siswa berprestasi di sekolahnya Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Lampung Selatan.
Dia sangat aktif mengikuti berbagai kegiatan olimpiade sains maupun matematika.
Termasuk ketika digelar Pusat Prestasi Nasional (Puspernas). Natan juga pernah menjuarai Kompetisi Sains Nasional (KSN) yang digelar Kemendikbud di bidang Mata Pelajaran Kebumian dengan memperoleh medali perunggu.
Pada tahun 2022, ia kembali meraih medali perak untuk Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat nasional Jenjang SMA/MA Bidang Kebumian.
Bekal prestasi itulah, ditambang lagi dukugan keluarga dan teman-teman, Natan mulai percaya diri kemudian mendaftar program Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dan berhasil lolos sebagai penerimanya.
Mahasiswa ini memang berprestasi sejak bangku sekolah. Reporter Magang Anisah.