Keturunan Sultan Banten, Begini Potret Lawas Ma’ruf Amin Wakil Presiden RI saat Muda

Keturunan Sultan Banten, Begini Potret Lawas Ma’ruf Amin Wakil Presiden RI saat Muda

Wapres Ma'ruf Amin merupakan sosok kelahiran Desa Kresek, Tangerang.

Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, beberapa hari terkahir melakukan kunjungan kerja ke sejumlah pesantren yang ada di Provinsi Jawa Timur.

Di sana, wakil kepala negara, Ma’ruf Amin mendiskusikan sejumlah isu nasional, seperti implementasi undang-undang tentang pesantren, perekonomian daerah dan lain-lain.

Walau usianya tidak muda lagi, wapres masih tampak energik dalam melaksanakan pekerjaannya tersebut.

Seperti apa potret Wakil Presiden Ma’ruf Amin di kala muda? Simak selengkapnya.

Lahir di Desa Kresek, Tangerang

Lahir di Desa Kresek, Tangerang

Mengutip wapresri.go.id, Ma’ruf Amin diketahui lahir di Tangerang pada 11 Maret 1943.

Saat itu Ma’ruf dibesarkan di Desa Kresek, wilayah Tangerang, dengan lingkungan keluarga yang religius.

Ma’ruf Amin sendiri merupakan putra dari pasangan Kyai Haji Mohamad Amin dan Hajjah Maimoenah.

Keturunan Sultan Maulana Hasanuddin

Sebagai ulama besar, Ma’ruf Amin juga memiliki garis keturunan dengan Nawawi Al Bantani, yang merupakan tokoh agama Islam besar di Banten.

Kemudian, Ma’ruf Amin juga masih memiliki darah Sultan Banten yang terkenal, yakni Sultan Maulana Hasanuddin.

Tinggal di keluarga yang religius, membuat sosoknya dekat dengan Agam Islam, dan menempuh pendidikan keagamaan yang mumpuni.

Punya nama kecil

Punya nama kecil

Dikutip dari Liputan6, ternyata Ma’ruf Amin memiliki nama kecil yang sudah dipersiapkan oleh sang ayah itu.

Nama tersebut ialah “Al-Karkhi” yang terinspirasi dari tokoh Sufi terkemuka asal Persia, Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus al-Karkhi.

Nama tersebut rupanya mengandung doa dan harapan dari orang tua, agar dirinya menjadi sosok yang ahli di dalam Ama Islam seperti sosok tersebut.

Pendidikan Ma’ruf Amin

Dulunya, wapres sempat mengenyam bangku pendidikan di Sekolah Rakyat wilayah Tangerang, tahun 1955, lalu melanjutkan Madrasah Ibtidaiyah Kresek, Tangerang. Kemudian, Ma’ruf Amin melanjutkan sekolah ke jenjang Madrasah Ibtidaijah Salafijah Safiijah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada 1958.

Pada 1961, Ma’ruf duduk di bangku Madrasah Tsanawijah Salafijah Safiijah Tebuireng Jombang, Jawa Timur.

Di jenjang kuliah, Ma’ruf Amin menempuh pendidikan di Fakultas Ushuluddin Universitas Ibnu Chaldun pada 1967. Pendidikan kemudian dilanjutkan sampai gelar Doktor (kehormatan) dalam bidang Ilmu Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah, pada 2012.

Saat ini, Ma’ruf Amin telah dikukuhkan sebagai guru besar di bidang Ilmu Ekonomi
Muamalat Syariah Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jatim, 2017 lalu.

Artikel ini ditulis oleh
Nurul Diva Kautsar

Editor Nurul Diva Kautsar

This is notes

Reporter