

Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk terus menjaga performa dan keandalan jaringan dan operasi pipa penyaluran gas bumi di Sumatera dan Singapura melalui anak perusahaan PT Transportasi Gas Indonesia (TGI).
"Kami terus monitor TGI agar memainkan peran sebaik-baiknya dalam kepastian pengiriman gas yang aman dan andal kepada seluruh pelanggan," ujar Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Harry Budi Sidharta dikutip dari Antara, Sabtu (26/8).
"Sampai dengan Juni 2023, total volume pengaliran gas TGI sebesar 558 MMSCFD yang terdiri atas volume pipa Grissik-Duri sebesar 284 MMSCFD dan volume pipa Grissik-Singapura sebesar 274 MMSCFD," kata Harry saat kunjungannya bersama investor, analis, dan regulator pasar modal ke TGI di Batam, Kepri, Rabu (23/8).
"Sebagai pemilik dan pengelola jaringan pipa gas lebih dari 1.000 km, TGI selalu fokus pada bisnis utama yakni transportasi gas. Utamanya untuk pasar domestik dan internasional seperti Singapura. SDM kami memiliki kapabilitas dan profesional yang berkelas dunia untuk menjadi bagian dari pondasi yang menopang TGI," tambah President Director TGI Anak Agung Putu Bagus Putra Tinggal.
Komposisi penyaluran gas bumi oleh TGI sebesar 70 persen untuk kebutuhan domestik yang mana penyerapan terbesar adalah untuk lifting migas dan juga PGN dalam memenuhi kebutuhan pelanggannya.
Sedangkan, sisanya sebesar 30 persen adalah penyaluran gas ekspor ke Singapura.
TGI juga ikut berperan dalam penyaluran gas bumi untuk jargas PGN di Kota Jambi, Dumai, Muaro Jambi, dan Siak melalui pipa Grissik-Duri.
Selain itu, pipa Grissik-Singapura turut serta dalam menyalurkan gas untuk jargas di Musi Banyuasin, Kota Batam, dan Tanjung Jabung Barat.
Menurut Anak Agung, dengan komitmen untuk mendukung pemanfaatan gas bumi, TGI terus menjaga kinerjanya untuk mencapai visi menjadi "Transporter Pilihan" gas alam yang melayani pelanggan di pasar domestik di Sumatera dan Batam, serta pasar ekspor Singapura.
PGN salurkan gas ke Singapura.