Daun kelor adalah salah satu sayuran dan daun herbal yang kaya gizi.

Disebut sebagai superfood di luar negeri, daun kelor kaya kandungan gizi seperti protein, vitamin C, zat besi, kalsium, dan kalium.

Daun kelor dapat dikonsumsi dalam bentuk segar, rebus, atau bubuk.

Meskipun sekarang sudah tersedia dalam bentuk suplemen, Anda bisa mengolah daun kelor segar sebagai masakan. Berikut ini beberapa ide resep lezatnya dari chef Rudy Choirudin.

• 1/2 ekor ayam, potong jadi 12
• 4 sendok makan minyak goreng
• 3 siung bawang Putih, rajang
• 6 butir bawang merah, rajang
• 2 cm jahe, dimemarkan
• 2 batang daun bawang perai, rajang
• 1,25 liter air

Bahan 2:
• 150 gram daun kelor
• 5 buah cabai merah keriting, belah dan dipotong 3 bagian
• 1 buah terong, belah dan potong 3 cm
• 1 genggam daun kemangi

Bahan 3:
• 2 sendok makan gula pasir
• 2 sendok teh garam
• 1 sendok teh merica bubuk

1. Campur gula, garam, dan merica bubuk, aduk rata, lalu sisihkan.

2. Tumis bawang putih hingga kekuningan. Tambahkan bawang merah, jahe, ayam, dan daun bawang perai. Masak hingga ayam berubah warna.

3. Kecilkan api, tuang air, lalu masak hingga mendidih.

4. Tutup panci, kemudian lanjutkan memasak selama 10 menit hingga kuah menjadi kaldu. Masukkan campuran gula, garam dan merica bubuk, lalu aduk rata.

5. Masukkan cabai merah keriting, terong, daun kelor, dan daun kemangi. Masak sambil sesekali diaduk hingga semua bahan matang.


Angkat sop kelor yang sudah matang dan tuang ke mangkuk.

• 250 gram daun kelor, ambil daunnya dan cuci bersih
• 1 buah jagung, pipil
• 150 g ketela merah, potong dadu kecil
• 2 buah cabe merah, iris menyerong

Bahan 2:
• 8 buah bawang merah, rajang
• 4 siung bawang putih, rajang

Bahan 3:
• 6 sdm minyak goreng
• 750 ml santan encer
• 1 sachet bumbu lodeh instan
• 1½ sdt garam
• 1 sdm gula pasir
• 250 ml santan kental

1. Panaskan 6 sdm minyak goreng, lalu tumis bawang putih hingga kekuningan.

2. Masukkan bawang merah yang sudah dirajang hingga harum.

3. Larutkan bumbu lodeh instan dengan santan encer, lalu aduk hingga tercampur rata.

4. Tuang bumbu ke dalam tumisan, lalu masak kembali hingga bumbu larut dan mengembang.

5. Masukkan garam dan gula pasir, lalu aduk rata.

6. Masukkan ketela merah dan jagung pipil, aduk sebentar.

7. Masukkan cabai merah, lalu masak hingga aroma langu cabai hilang.

8. Masukkan daun kelor, lalu masak hingga cukup matang saja.

9. Masukkan santan kental, aduk hingga santan mendidih, lalu matikan api.


Angkat sayur lodeh daun kelor dari kompor, tuang ke mangkuk, dan sajikan selagi panas.

• 1,25 liter santan encer
• 250 ml santan kental
• 2 sdt garam
• 200 gram singkong kupas, potong dadu
• 150 gram daun kelor

Bumbu Halus:
• 1 siung bawang putih
• 3 butir bawang merah
• 2 cm kencur
• 10 buah caberawit hijau
• 1 sdt kunyit bubuk
• 1 ruas ibu jari ikan asin goreng

1. Rebus santan dan garam, aduk perlahan terus-menerus sampai mendidih agar tidak pecah.

2. Masukkan bumbu halus, lalu aduk rata. Masukkan singkong dan rebus hingga empuk.

3. Masukkan daun kelor, lalu masak lagi dengan api sedang hingga daun kelor cukup matang dan aroma langunya hilang.

4. Masukkan santan kental, lalu aduk sampai mendidih kembali.


Angkat sayur yang sudah matang, tuang ke mangkuk, dan sajikan.

• 5 buah pisang kepok mengkal, potong menyerong
• 150 gram daun kelor
• 600 ml santan dari 1 butir kelapa
• 4 ekor ebi kering besar, rendam dan memarkan
• 300 ml air

Bumbu Halus:
• 10 buah cabai rawit hijau
• 1 siung bawang putih
• 1/2 sdt merica bubuk
• 1 sdm garam

1. Didihkan air, kemudian masukkan pisang dan ebi. Rebus dengan api sedang hingga pisang ¾ matang.

2. Tambahkan bumbu halus, lalu rebus kembali hingga matang.
3. Masukkan santan, aduk-aduk terus sampai mendidih agar santan tidak pecah.

4. Setelah mendidih, masukkan daun kelor, rebus dengan api kecil dan panci tertutup sampai daun kelor matang.


Matikan api dan segera sajikan uta kelo selagi masih panas.

1. Melancarkan Produksi ASI

Daun kelor dapat membantu ibu menyusui untuk meningkatkan produksi dan kualitas ASI.

Daun kelor mengandung senyawa yang dapat merangsang pelepasan hormon prolaktin yang berperan dalam proses laktasi.

2. Perkuat Daya Tahan Tubuh

Daun kelor dapat meningkatkan imunitas tubuh dengan cara meningkatkan kadar oksida nitrat yang membantu melawan infeksi.

Kelor juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit seperti E. coli, S. aureus, dan S. pneumonia.

3. Menjaga Kesehatan Kulit

Konsumsi daun kelor dapat membantu melembapkan dan menyehatkan kulit dari dalam.

Nutrisinya akan meningkatkan kadar kolagen dan elastin yang berfungsi sebagai struktur penyangga kulit.

Daun kelor juga dapat mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar UV dengan cara menetralkan radikal bebas.

4. Mengontrol Kadar Gula Darah

Daun kelor dapat membantu mengatur kadar gula darah pada penderita diabetes dengan cara meningkatkan sensitivitas terhadap insulin dan menurunkan resistensi insulin.

Daun kelor juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida yang berhubungan dengan risiko komplikasi diabetes.

5. Mengurangi Peradangan di Tubuh

Daun kelor memiliki sifat antiinflamasi atau antiradang, dapat mengurangi peradangan kronis yang berhubungan dengan penyakit jantung, arthritis, dan kanker.

Pasalnya, daun kelor mengandung isotiosianat yang dapat menghambat jalur peradangan dalam tubuh.

Demikian cara mengolah daun kelor dan manfaatnya bagi kesehatan serta kecantikan.