10 Khasiat Gotu Kola, Herba Populer dalam Praktik Pengobatan Ayuverda

10 Khasiat Gotu Kola, Herba Populer dalam Praktik Pengobatan Ayuverda

Herba gotu kola miliki banyak manfaat kesehatan yang penting diketahui.

Gotu kola, atau yang dikenal dengan nama lain Centella Asiatica dan pegagan, adalah salah satu tanaman herbal pokok dalam pengobatan tradisional Ayuverda. Para praktisi Ayuverda mengklaim tanaman obat ini memiliki kekuatan untuk meningkatkan kekuatan otak, menyembuhkan masalah kulit, dan meningkatkan kesehatan hati dan ginjal. Kebenaran klaim ini juga dibuktikan dengan penelitian ilmiah.

Gotu kola, atau yang dikenal dengan nama lain Centella Asiatica dan pegagan, adalah salah satu tanaman herbal pokok dalam pengobatan tradisional Ayuverda. Para praktisi Ayuverda mengklaim tanaman obat ini memiliki kekuatan untuk meningkatkan kekuatan otak, menyembuhkan masalah kulit, dan meningkatkan kesehatan hati dan ginjal. Kebenaran klaim ini juga dibuktikan dengan penelitian ilmiah.

Gotu kola adalah herba tahunan dalam keluarga tanaman berbunga Apiaceae. Tanaman ini asli daerah tropis Afrika, Asia, Australia, dan pulau di Samudra Pasifik barat. Gotu kola tidak berbau, daunnya hijau berbentuk kipas, dan tumbuh di dalam dan di sekitar air.

Gotu kola adalah herba tahunan dalam keluarga tanaman berbunga Apiaceae. Tanaman ini asli daerah tropis Afrika, Asia, Australia, dan pulau di Samudra Pasifik barat. Gotu kola tidak berbau, daunnya hijau berbentuk kipas, dan tumbuh di dalam dan di sekitar air.

Gotu kola memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Ini lengkapnya, dilansir dari Healthline.

1. Tingkatkan Fungsi Kognitif

1. Tingkatkan Fungsi Kognitif

Khasiat gotu kola yang pertama adalah untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif.

Sebuah studi dilakukan pada tahun 2016 untuk membandingkan efek ekstrak gotu kola dan asam folat dalam meningkatkan fungsi kognitif setelah stroke. Studi ini menilai dampaknya pada tiga kelompok peserta - satu kelompok mengonsumsi 1.000 miligram (mg) gotu kola per hari, satu kelompok mengonsumsi 750 mg gotu kola per hari, dan satu kelompok mengonsumsi 3 mg asam folat per hari.

Meskipun gotu kola dan asam folat sama-sama bermanfaat dalam meningkatkan kognisi secara keseluruhan, gotu kola lebih efektif dalam meningkatkan domain memori.

2. Obati Penyakit Alzheimer

2. Obati Penyakit Alzheimer

Khasiat gotu kola yang kedua adalah untuk membantu mengobati penyakit Alzheimer.

Gotu kola memiliki kemampuan untuk meningkatkan daya ingat dan fungsi saraf, yang berpotensi dalam mengobati penyakit Alzheimer. Faktanya, studi pada hewan menemukan bahwa ekstrak gotu kola memiliki efek positif pada kelainan perilaku pada tikus dengan penyakit Alzheimer. Ekstrak itu juga ditunjukkan, dalam penelitian laboratorium dan hewan, memiliki efek sederhana dalam melindungi sel-sel otak dari toksisitas. Ini juga bisa melindungi sel dari pembentukan plak yang terkait dengan Alzheimer. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan dengan tepat bagaimana gotu kola dapat digunakan untuk mengobati Alzheimer.

3. Kurangi Kecemasan dan Stres

3. Kurangi Kecemasan dan Stres

Khasiat gotu kola yang ketiga adalah untuk membantu mengurangi kecemasan dan stres.

Kurang tidur dapat menyebabkan kecemasan, kerusakan oksidatif, dan peradangan saraf. Penelitian terhadap hewan menemukan bahwa gotu kola memiliki efek anti-kecemasan pada tikus jantan yang kurang tidur selama 72 jam. Tikus yang diberi gotu kola selama lima hari berturut-turut sebelum menjalani kurang tidur mengalami perilaku seperti kecemasan yang jauh lebih sedikit. Mereka juga mengalami peningkatan aktivitas alat gerak dan lebih sedikit kerusakan oksidatif. Sebuah tinjauan lain yang dimuat dalam jurnal CNS Drugs mengenai obat herbal anti kecemasan juga menyimpulkan bahwa gotu kola memiliki efek anti kecemasan akut.

4. Bertindak Sebagai Antidepresan

4. Bertindak Sebagai Antidepresan

Khasiat gotu kola yang selanjutnya adalah dapat bertindak sebagai antidepresan yang efektif. Ini adalah efek positif gotu kola pada fungsi otak.

Ulasan yang termuat dalam Malaysian Journal of Medical Sciences  (MJMS) mendukung temuan ini, dengan dilakukannya penelitian pada 33 orang dengan gangguan kecemasan umum. Para peserta diminta meminum gotu kola sebagai pengganti obat antidepresan mereka selama 60 hari. Mereka melaporkan sendiri penurunan stres, kecemasan, dan depresi.

Studi lain yang dibahas dalam ulasan tersebut menilai efek gotu kola pada tikus yang diinduksi dengan depresi kronis. Didapati, obat herbal ini memiliki efek positif pada elemen depresi perilaku tertentu, termasuk berat badan, suhu tubuh, dan detak jantung.

5. Tingkatkan Sirkulasi dan Kurangi Pembengkakan

5. Tingkatkan Sirkulasi dan Kurangi Pembengkakan

Dalam penelitian yang termuat di The International Journal of Angiology, ditemukan bahwa gotu kola dapat membantu meningkatkan sirkulasi dan pembengkakan.

Tanaman ini dapat mengurangi masalah retensi cairan, pembengkakan pergelangan kaki, dan sirkulasi yang terkait dengan penerbangan yang berlangsung lebih dari tiga jam. Para peneliti menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi suplemen mengalami retensi cairan dan pembengkakan pergelangan kaki yang jauh lebih sedikit daripada mereka yang tidak. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa gotu kola dapat bermanfaat dalam mengobati varises  karena gotu kola memiliki efek metabolisme yang positif pada jaringan ikat dinding pembuluh darah.

6. Ringankan Gejala Insomnia

6. Ringankan Gejala Insomnia

Khasiat gotu kola yang berikutnya adalah membantu meringankan gejala insomnia.

Mengingat kemampuannya yang populer untuk mengobati kecemasan, stres, dan depresi, gotu kola juga dapat digunakan untuk mengobati insomnia yang terkadang menyertai kondisi-kondisi tersebut. Beberapa praktisi herbal menganggap gotu kola sebagai alternatif yang aman untuk digunakan sebagai obat insomnia dan gangguan tidur lainnya.

Meski demikian, penelitian lebih lanjut masih tetap diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan dan klaim ini.

7. Kurangi Tampilan Stretch Mark

7. Kurangi Tampilan Stretch Mark

Khasiat gotu kola yang lain adalah untuk membantu mengurangi tampilan stretch mark. Diperkirakan bahwa terpenoid yang ditemukan dalam pegagan meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh.

Terpenoid diketahui dapat membantu mencegah terbentuknya stretch mark baru, serta membantu menyembuhkan tanda yang sudah ada. Cara penggunaannya pun sederhana, tinggal oleskan krim topikal yang mengandung 1 persen ekstrak gotu kola ke area yang mengalami stetch mark beberapa kali sehari. Namun, penting juga untuk melakukan uji tempel sebelum menggunakan obat topikal apa pun. Untuk melakukan ini, gosokkan sedikit krim ke bagian dalam lengan bawah Anda. Jika Anda tidak mengalami iritasi atau pembengkakan dalam waktu 24 jam, maka krim seharusnya aman digunakan di tempat lain.

8. Tingkatkan Penyembuhan Luka dan Minimalkan Jaringan Parut

8. Tingkatkan Penyembuhan Luka dan Minimalkan Jaringan Parut

Para peneliti menemukan bahwa pembalut luka yang mengandung gotu kola memiliki efek penyembuhan pada berbagai jenis luka.

Ini termasuk luka bersih oleh benda tajam, robekan yang disebabkan oleh trauma benda tumpul, dan jaringan yang terinfeksi. Meski menjanjikan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini.

Cara pemakaiannya, oleskan salep yang mengandung 1 persen ekstrak gotu kola ke area yang terkena beberapa kali sehari. Jika luka Anda dalam atau parah, konsultasikan dengan dokter sebelum digunakan. Namun, penting juga untuk melakukan uji tempel sebelum menggunakan obat topikal apa pun.

9. Redakan Nyeri Sendi

9. Redakan Nyeri Sendi

Sifat anti-inflamasi gotu kola berguna dalam mengobati radang sendi.

Diketahui bahwa pemberian gotu kola secara oral mengurangi peradangan sendi, erosi tulang rawan, dan erosi tulang.

Antioksidannya juga memiliki efek positif pada sistem kekebalan tubuh.

10. Miliki Efek Detoksifikasi

10. Miliki Efek Detoksifikasi

Penelitian pada gotu kola juga melihat efek tanaman ini pada toksisitas hati dan ginjal.

Gotu kola dapat digunakan untuk menekan efek samping toksik dari antibiotik isoniazid. Isoniazid digunakan untuk mengobati dan mencegah tuberkulosis.

Tikus yang diberi gotu kola 100 mg selama 30 hari sebelum diberi antibiotik. Tikus-tikus dalam penelitian ini mengalami lebih sedikit toksisitas secara keseluruhan. Tikus yang mengalami toksisitas di hati dan ginjal kembali ke tingkat mendekati normal setelah diberi gotu kola.

Meski demikian, penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk memperluas temuan ini.

Artikel ini ditulis oleh
Edelweis Lararenjana

Editor Edelweis Lararenjana

Herba gotu kola miliki banyak manfaat kesehatan yang penting diketahui.

Reporter