Sejumlah ilmuan melakukan ekspedisi laut dalam baru-baru ini.
Mereka menelusuri gua-gua laut terpencil yang sebelumnya tidak diketahui. Kedalamannya lebih dari 8.200 kaki.
Di laut dalam tersebut, terdapat kehidupan yang berkembang di bawah lubang hidrotermal.
Hidrotermal yakni lubang yang memancarkan cairan panas yang kaya bahan kimia ke dalam air.
Air ini, yang dipanaskan oleh bumi di bawahnya, dapat mendukung ekosistem laut yang liar.
Peneliti laut baru-baru ini memulai perjalanan 30 hari ke East Pacific Rise (off of Central America) di atas kapal Falkor, sebuah kapal yang dioperasikan oleh Schmidt Ocean Institute, sebuah organisasi yang meneliti lautan.
Ini adalah pertama kalinya para ilmuwan berhasil mengintip apa yang bersembunyi di bawah lubang hidrotermal tersebut.
"Dengan menggunakan robot bawah air, tim sains membalikkan bongkahan kerak vulkanik, menemukan sistem gua yang dipenuhi cacing, siput, dan bakteri kemosintetik yang hidup di air bersuhu 75 derajat Fahrenheit (25 derajat celcius)," kata Schmidt Ocean Institute.
“Penemuan ini menambah dimensi baru pada lubang hidrotermal, menunjukkan bahwa habitatnya ada di atas dan di bawah dasar laut,” tulis Schmidt Ocean Institute.
Para ilmuwan melihat makhluk seperti cacing tabung ‘Bepergian di bawah dasar laut melalui cairan ventilasi untuk menjajah habitat baru.
Mereka bermigrasi melalui jalur yang sebagian besar tidak diketahui.
"Penemuan ekosistem baru yang benar-benar luar biasa ini, tersembunyi di bawah ekosistem lain, memberikan bukti baru bahwa kehidupan ada di tempat yang luar biasa," kata direktur eksekutif Schmidt Ocean Institute Jyotika Virmani, seorang ahli kelautan.
Eksperimen yang hanya dapat dilakukan dengan robot laut dalam.
Membuktikan kehidupan berjalan di bawah dasar samudra dalam cairan ventilasi ini.
Robot itu menempelkan kotak jaring di atas retakan di dasar laut, menghalangi jalan masuk. Beberapa hari kemudian, robot mengeluarkan kotak-kotak itu.
Hewan, bepergian melalui bawah permukaan, tinggal di bawah.
Misi eksplorasi laut dalam sangat penting. Para ilmuwan ingin melihat apa yang ada di bawah sana.
Implikasi dari mengetahui tidak dapat dihitung, terutama karena para penambang mineral laut dalam bersiap untuk menjalankan peralatan industri seperti tangki di seluruh bagian dasar laut.
Misalnya, ekspedisi penelitian telah menemukan bahwa kehidupan laut membawa potensi besar untuk obat-obatan baru.
"Pencarian sistematis untuk obat-obatan baru telah menunjukkan bahwa invertebrata laut menghasilkan lebih banyak zat antibiotik, antikanker, dan antiinflamasi daripada kelompok organisme terestrial mana pun," tulis National Oceanic and Atmospheric Administration.
Editor Randy Ferdi Firdaus
sumber: sea.mashable.com I Foto: NOAA Ocean Exploration