Bukan Kobra, tapi Ular Ini Punya Taring Terpanjang di Dunia

Bukan Kobra, tapi Ular Ini Punya Taring Terpanjang di Dunia

Guinness World Record pernah mencatat bahwa taring ular terpanjang bukanlah kobra.

Guinness World Record pernah mencatat bahwa taring ular terpanjang bukanlah kobra.

Dari semua ular yang memiliki bisa paling beracun di dunia, Gaboon Viper adalah ular yang memiliki taring terpanjang.

Ular ini begitu berbisa yang hidup di hutan tropis Afrika. Taring ular ini bisa mencapai 5 sentimeter.

Dikutip dari A-Z Animals, Selasa (8/8), terdapat 5 ular yang paling berbahaya di muka Bumi.

Lima ular itu ialah Gaboon Viper, Eastern Diamondback Rattlesnake, Western Diamondback Rattlesnake, Puff Adder, dan Golden Lancehead.

Namun dari lima ular itu, belum ada yang mampu mengalahkan panjang taring Gaboon Viper. Sejauh ini Gaboon Viper masih unggul dibandingkan dengan lima ular tersebut.

Ular Eastern Diamondback Rattlesnake memiliki panjang taring 1,9 Cm, Western Diamondback Rattlesnake punya panjang taring 3,1 cm.

Ular Eastern Diamondback Rattlesnake memiliki panjang taring 1,9 Cm, Western Diamondback Rattlesnake punya panjang taring 3,1 cm.

Kemudian ada Puff Adder dan Golden Lancehead panjang taring 2 cm.

Selain punya taring panjang, Gaboon viper dianggap menghasilkan lebih banyak racun daripada ular berbisa lainnya. Karena memiliki taring yang panjang, Gaboon Viper tidak hanya menghasilkan lebih banyak racun daripada ular lainnya, tetapi mereka juga dapat menyuntikkan lebih dalam.

Meskipun pada dasarnya lamban dan jinak, Gaboon tidak dapat diprediksi dan mampu mencapai kecepatan tinggi saat tiba-tiba menyerang.

Secara mengejutkan ia pandai menyergap mangsanya dengan kecepatan serangan yang sangat cepat, setara dengan enam meter per detik.

Seorang korban gigitan tunggal yang dilaporkan di Swiss digigit di bagian dada dan meninggal satu setengah jam kemudian karena dosis besar racun yang disuntikkan ke dalam tubuhnya. Tanda-tanda keracunan Gaboon termasuk hipotensi, pendarahan internal, henti jantung, dan pendarahan spontan.

Bentuk tubuhnya yang tipis, Gaboon viper (Bitis gabonica) membuatnya menjadi predator yang menakutkan bagi makhluk hutan, baik besar maupun kecil.

Kepalanya yang selebar 15 sentimeter berpola seperti daun tumbang, yang dapat menipu katak, ayam guinea, tikus, atau mangsa darat lain yang tidak menaruh curiga yang mungkin sedang berlari melewatinya.

Menariknya, pada 2019 para ilmuwan menemukan bukti bahwa katak raksasa Kongo (Amietophrynus superciliaris) meniru penampilan dan suara ular berbisa untuk menghindari dimangsa oleh hewan lain.

Menariknya, pada 2019 para ilmuwan menemukan bukti bahwa katak raksasa Kongo (Amietophrynus superciliaris) meniru penampilan dan suara ular berbisa untuk menghindari dimangsa oleh hewan lain.

Menariknya, pada 2019 para ilmuwan menemukan bukti bahwa katak raksasa Kongo (Amietophrynus superciliaris) meniru penampilan dan suara ular berbisa untuk menghindari dimangsa oleh hewan lain.

Artikel ini ditulis oleh
Fauzan Jamaludin

Editor Fauzan Jamaludin

Dikutip dari A-Z Animals dan Guinness World Records.

Reporter