Secara singkat, Tai Chi adalah latihan pikiran-tubuh yang ideal dikombinasikan dengan latihan atletik dasar. Bagian fisiknya berasal dari serangkaian gerakan seni bela diri yang lambat sementara aspek kesadarannya sejalan dengan aspek aliran Taoisme. Gabungan antar keduanya menciptakan serangkaian latihan terfokus yang dilakukan dalam pengulangan atau dihubungkan bersama, yang dikenal sebagai bentuk Tai Chi.

Elemen umum dalam semua bentuk Tai Chi adalah konsentrasi pada pernapasan, gerakan yang disengaja, dan meditasi. Gerakannya dapat cepat atau lambat tetapi berulang, sehingga mudah dipelajari dan diikuti.

Tai Chi memiliki ragam variasi. Di antaranyan adalah versi cepat dan mirip dengan menari, serta latihan dua orang di mana satu orang mendorong tangan orang lain sambil bergerak. Sebagai salah satu olahraga paling efektif untuk kesehatan pikiran dan tubuh, Tai Chi diajarkan di seluruh dunia karena terbukti membantu tubuh menjadi rileks dan terasa lebih baik. Seperti yoga, Tai Chi juga memiliki banyak pose dan gaya.

Senam Tai Chi yang dirancang untuk kelompok usia ini memiliki gerakan yang lambat, dengan gerak kaki yang dikoreografikan oleh seorang pemimpin. Peserta akan diajari cara bernapas dengan benar, berfokus pada bagaimana cara menghirup dan melepaskan udara saat bergerak. Berkonsentrasi pada setiap gerakan juga membantu pikiran untuk rileks dan mengurangi stres.

Banyak lansia yang merasa lebih tenang dan memiliki lebih banyak energi setelah sesi senam Tai Chi usai. Latihan pernapasan dan belajar untuk fokus juga membantu meningkatkan keseimbangan, yang dapat membantu mencegah jatuh dan cedera.

Mengutip Forbes Health, salah satu elemen Tai Chi yang menarik untuk lansia di antaranya adalah mampu meningkatkan kemampuan menavigasi aktivitas kehidupan sehari-hari yang nyata seperti membawa belanjaan atau menaiki tangga.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Holistic Nutrition, diketahui bahwa senam Tai Chi dapat digunakan sebagai pengobatan untuk nyeri muskuloskeletal dan gangguan stres pascatrauma. Uji coba terkontrol acak yang lebih besar yang diterbitkan dalam jurnal peer-review BMJ menemukan bahwa dari 226 orang dewasa yang menderita fibromyalgia, mereka yang berpartisipasi dalam Tai Chi memiliki perbaikan dalam gejala secara lebih besar dibandingkan dengan mereka yang hanya melakukan latihan aerobik tradisional.

Tai Chi berdampak besar pada jantung. Sebuah uji coba terkontrol acak yang diterbitkan dalam jurnal Heart & Lung menemukan bahwa penderita hipertensi yang melakukan senam Tai Chi selama enam bulan memiliki tekanan darah dan indeks massa tubuh yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang hanya menerima perawatan hipertensi biasa.

Senam Tai Chi juga baik untuk keseimbangan, kekuatan otot, dan kesehatan fisik.

Menurut penelitian dalam jurnal Gerontologist terhadap peserta Tai Chi selama enam minggu, menemukan bahwa Tai Chi meningkatkan kekuatan kaki, keseimbangan, mobilitas, kepercayaan diri, dan fungsi kaki yang lebih baik dibandingkan dengan peserta yang tak mengikuti Tai Chi. Institut Kesehatan Nasional juga memuji Tai Chi sebagai pilihan efektif untuk meningkatkan keseimbangan dan stabilitas pada lansia.

Penelitian yang mengamati Tai Chi dan Qigong (praktik serupa) menemukan berbagai macam manfaat, termasuk peningkatan fungsi kekebalan tubuh. Tinjauan penelitian dalam American Journal of Health Promotion mencatat peningkatan jumlah antibodi setelah vaksinasi, peningkatan sel T sebagai respons terhadap vaksinasi, dan jumlah penanda darah terkait kekebalan. (Penelitian ini juga mendukung banyak manfaat praktik lainnya, seperti peningkatan kepadatan tulang dan fungsi kardiopulmoner, penurunan jatuh dan faktor risiko terkait, dan banyak lagi.)

Para peneliti mendapati bahwa fungsi kognitif meningkat melalui praktik Tai Chi. Tinjauan yang diterbitkan dalam The Journal of American Geriatrics Society memeriksa 11 studi peningkatan kognisi pada orang tua yang berpartisipasi dalam Tai Chi. Temuan menyimpulkan bahwa Tai Chi benar memiliki efek positif pada fungsi kognitif lansia.

Tai Chi telah lama dikaitkan dengan peningkatan energi, dan satu penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Pain and Symptom Management meneliti bagaimana Tai Chi memengaruhi tingkat energi kelelahan terkait kanker dan keseimbangan sistem saraf otonom pada pasien dan penyintas kanker. Melalui uji coba kontrol acak, ilmuwan menemukan mereka yang melakukan perawatan biasa dan berlatih Tai Chi mengalami kelelahan umum, fisik, dan emosional yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang hanya menerima perawatan biasa.