Salah satu produk kecantikan yang penting untuk menjaga kesehatan kulit adalah sunscreen.
Sunscreen dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet yang berbahaya.
Meskipun tidak langsung membuat kulit menjadi glowing, sunscreen dapat mencegah penuaan dini, flek hitam, dan kanker kulit.
Walaupun begitu, tak sedikit konsumen yang mengeluhkan beruntusan dan jerawat setelah rutin menggunakan sunscreen.
Bahan aktif SPF yang terkandung di dalam sunscreen tidak bisa memicu jerawat. Jadi, apa yang salah?
Jerawat dan beruntusan kerap muncul karena pori-pori yang tersumbat. Nah, ada beberapa kandungan dalam sunscreen yang bersifat comedogenic.
Kandungan ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan penumpukan kotoran yang disukai bakteri penyebab jerawat.
Kandungan allergenic sunscreen
1. Benzophenone
Dilansir Medical News Today (24/7/2020), American College of Allergy, Asthma, and Immunology (ACAAI) menyebut oxybenzone sebagai pemicu alergi dan beruntusan di sunscreen.
Kandungan yang sering ditulis benzophenone atau benzophenone-3 ini banyak ditemukan dalam sunscreen krim.
Kandungan allergenic sunscreen
2. PABA dan Bahan Kimia Lainnya
Beberapa bahan seperti para- aminobenzoic acid (PABA) dan methoxycinnamate juga bisa menimbulkan jerawat terutama bagi kulit sensitif dan rentan berjerawat. Kedua bahan ini biasa ditemukan dalam sunscreen yang tahan air.
Kandungan allergenic sunscreen
3. Minyak Alami dan Butter Komedogenik
Coconut oil (minyak kelapa), cocoa butter, dan beeswax juga kerap ditambahkan pada sunscreen.
Kandungan alami ini sebenarnya baik untuk kulit, tapi juga bersifat komedogenik.
Kandungan allergenic sunscreen
4. Silikon
Silikon adalah kandungan yang biasanya memberikan efek selembut satin atau licin pada produk skincare.
Silikon memiliki sifat oklusif.
Artinya, kandungan ini cenderung membentuk lapisan pelindung di permukaan kulit yang tahan air dan udara. Sangat bermanfaat untuk pengobatan luka dan bekasnya.
Sayangnya, kandungan ini kurang "ramah" terhadap kulit yang rawan berjerawat.
"Pada pasien yang rawan berjerawat, silikon berperan sebagai 'penghalang' dan memerangkap minyak, kotoran, serta sel kulit mati, menjadikan jerawat makin parah."
Dr. Deanne Mraz Robinson kepada Healthline (14/10/2020)
Kandungan allergenic sunscreen
5. Mineral Oil
Dilansir Byrdie (27/2/2023), mineral oil diklasifikasikan sebagai kandungan nonkomedogenik.
Namun, minyak mineral dapat menangkap kandungan komedogenik seperti kotoran dan sel kulit mati.
Kandungan allergenic sunscreen
6. Parfum
Parfum kerap ditambahkan pada sunscreen untuk menyamarkan aroma bahan-bahan lain di dalamnya.
Namun, parfum bisa menyebabkan iritasi dan dermatitis kontak. Karena itulah, kandungan ini sebaiknya dihindari pemilik kulit sensitif.
Jenis Sunscreen Mana yang Lebih "Ramah" di Kulit, Physical atau Chemical?
Dilansir Everyday Health (7/8/2019), ada dua jenis sunscreen, yaitu physical dan chemical sunscreen.
Menurut direktur riset kosmetik dan klinis di departemen dermatologi di Mount Sinai Hospital New York, Joshua Zeichner, MD, physical sunscreen (juga dikenal sebagai mineral sunscreen) hanya mengandung zinc oxide atau titanium dioxide yang dikombinasikan dengan zinc oxide untuk memblokir sinar UV.
Jenis sunscreen ini cukup efektif dan tidak mengiritasi kulit jika dibandingkan dengan chemical sunscreen. Karena itulah, physical sunscreen juga direkomendasikan untuk anak-anak.
Walaupun begitu, tak sedikit konsumen yang tidak menyukai penampilannya di kulit.
Physical sunscreen lebih sulit diratakan di wajah dan cenderung meninggalkan bercak putih atau membuat kulit terlihat kelabu (whitecast).
Editor Tantri Setyorini
Beberapa kandungan di dalam sunscreen yang berpotensi memicu beruntusan antara lain benzophenone dan silikon.