![Spesies Kodok Baru Ditemukan di Hutan Papua, Warnanya Unik dan Hidup di Atas Pohon](https://cdns.klimg.com/maverick-prod/feedImage/2023/8/6/1691319108461-qscyo.jpeg)
![Spesies Kodok Baru Ditemukan di Hutan Papua, Warnanya Unik dan Hidup di Atas Pohon](https://cdns.klimg.com/maverick-prod/feedImage/2023/8/6/1691319108461-qscyo.jpeg)
Ilmuwan menemukan spesies kodok baru berasal dari Indonesia. Para ilmuwan menemukan katak ini saat berkelana ke hutan di Papua Barat.
Mereka memang sengaja datang ke Indonesia untuk menemukan katak atau kodok yang memiliki suara keras dan nyaring ini.
Ini adalah jenis katak pohon yang hidup sangat tinggi di atas kanopi pepohonan. Habitatnya yang unik ini membuat hewan ini relatif jarang ditemukan dan kurang dikenal, bahkan di daerah di mana mereka sering terdengar memanggil atau bersuara, menurut para peneliti.
Ketika para ilmuwa mendengar suara "tonk ... tonk ... tonk" saat menjelajah di tengah hutan, mereka mengikutinya. Suara itu berasal dari ketinggian lebih dari 9 meter atas pepohonan "dekat air terjun di aliran gunung", menurut penelitian tersebut.
Peneliti, Paul Oliver menyampaikan, sumber suara itu adalah "katak besar yang luar biasa."
“Ini bukan hal yang bisa dengan mudah Anda abaikan," jelasnya kepada McClatchy News.
Sumber: Miami Herald.
Katak itu diidentifikasi sebagai spesies baru: Litoria azuroscelis, atau katak pohon dengan paha berwarna nilakandi atau biru langit (azure).
Katak pohon ini memiliki ukuran sekitar 2,5 inci. Punggungnya berwarna hijau gelap dengan selangkangan atau pangkal pahanya berwarna biru angkasa. Ketika hewan ini membuka kakinya, warna yang tersembunyi di pangkal pahanya itu bisa terlihat jelas.
Foto: Rainer Günther
Para peneliti mengumpulkan dua ekor kodok jenis ini dan mendengar beberapa ekor lagi bersuara di wilayah tersebut.
"Kami sama sekali hampir tidak tahu mengenai ekologinya, tapi semoga sekarang ketika katak ini dinamai, dalam beberapa tahun ke depan kita bisa mempelajari lebih banyak terkait di mana ia hidup dan apa yang ia lakukan," jelas Paul Oliver.
Kodok dengan selangkangan berwarna biru angkasa ini hanya ditemukan di Semenanjung Wandamen, Papua Barat. Menurut para peneliti, kodok pohon ini mungkin tersebar luar, tapi penyebarannya perlu diteliti lebih lanjut.
Tim peneliti terdiri dari Paul Oliver, Rainer Günther, Stephen Richards, Amir Hamidy, Wahyu Trilaksono, dan Taufan Sulaeman.
Hasil penemuan para ilmuwan ini diterbitkan pada 13 Juli lalu dalam jurnal Raffles Bulletin of Zoology.
Beberapa peneliti asal Indonesia terlibat dalam penemuan spesies baru ini.