Bahaya Sering Makan Jeroan bagi Kesehatan Tubuh, Tingkatkan Kolesterol dan Sebabkan Asam Urat

Bahaya Sering Makan Jeroan bagi Kesehatan Tubuh, Tingkatkan Kolesterol dan Sebabkan Asam Urat

Meski banyak orang menganggapnya lezat, namun bahan makanan ini menyimpan bahaya yang tak boleh disepelekan.

Di banyak menu makanan, hidangan jeroan menjadi favorit bagi banyak orang karena keunikan dan kenikmatannya.

Di masyarakat Indonesia sendiri, hidangan jeroan merupakan bagian tak terpisahkan dari kuliner tradisional yang selalu membuat orang penasaran untuk mencicipinya.

Di balik cita rasa yang menggoda, perlu dipahami bahwa sering mengonsumsi makanan jeroan juga membawa risiko tertentu bagi kesehatan.

Apa Itu Jeroan?

Jeroan adalah istilah yang umum digunakan untuk menyebut organ dalam hewan yang sudah dijagal. Bagian hewan yang biasanya disebut jeroan adalah semua bagian kecuali otot dan tulang.

Jeroan hewan yang paling banyak dikonsumsi adalah jeroan sapi, babi, domba, kambing, dan ayam.

Biasanya, jenis jeroan yang umum dihidangkan adalah hati, usus, lidah, paru, otak, hingga testis.

Meski dinilai mengandung nutrisi tertentu, jeroan juga menyimpan bahaya, terlebih bagi mereka yang sering mengonsumsinya. Berikut beberapa bahaya sering makan jeroan yang harus diwaspadai.

1. Meningkatkan kadar kolesterol

Jeroan mengandung kadar kolesterol dan lemak jenuh tinggi yang dapat menyebabkan pembentukan plak di pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan demensia.

2. Menyebabkan asam urat

Jeroan termasuk dalam makanan tinggi purin, yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh dan memicu peradangan dan nyeri pada sendi.

3. Hemokromatosis

Jeroan mengandung zat besi tinggi yang dapat menyebabkan penumpukan zat besi berlebih dalam tubuh dan merusak organ seperti hati, jantung, dan pankreas.

4. Toksisitas vitamin A

Jeroan merupakan sumber vitamin A, terutama organ hati hewan. Vitamin A dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, vitamin A dapat menyebabkan keracunan yang ditandai dengan sakit kepala, mual, muntah, kulit kering, rambut rontok, nyeri sendi, dan gangguan hati.

5. Membebani fungsi hati dan ginjal

Jeroan mengandung berbagai racun yang disaring dari darah oleh organ hewan seperti hati dan ginjal. Racun-racun ini dapat menumpuk dalam tubuh dan memengaruhi fungsi hati dan ginjal manusia.

6. Penyakit sapi gila

Jeroan sapi yang terinfeksi penyakit sapi gila atau bovine spongiform encephalopathy (BSE) dapat menularkan penyakit ini kepada manusia yang mengonsumsinya. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan otak yang progresif dan fatal.

7. Berisiko cacat lahir dan kelainan serius

Jeroan dari hewan yang terpapar pestisida atau logam berat dapat menyebabkan kerusakan pada janin jika dikonsumsi oleh ibu hamil. Selain itu, konsumsi jeroan yang tinggi vitamin A oleh ibu hamil juga dapat meningkatkan risiko bayi lahir cacat atau mengalami kelainan serius seperti hidrosefalus atau anensefalus.

8. Meningkatkan kadar logam berat yang berbahaya

Jeroan dari hewan yang terkontaminasi logam berat seperti merkuri, timah, arsenik, kromium, kadmium, selenium dapat menimbulkan efek toksik bagi tubuh jika dikonsumsi berlebihan.

Artikel ini ditulis oleh
Andre Kurniawan Kristi

Editor Andre Kurniawan Kristi

JAngan berlebihan makan jeroan, ya!

Reporter