Banyak orang sepakat bahwa anjing dan kucing merupakan hewan yang tidak hanya menggemaskan namun juga cerdas. Namun ternyata peneliti mengungkap ada jenis hewan lain yang kecerdasannya melebihi kedua hewan peliharaan itu. Apa saja?
Kecerdasan biasanya identik dengan manusia sebagai makhluk dengan intelektual yang mumpuni. Manusia mampu menyelesaikan masalah dan melakukan apapun dengan cara berpikir.
Mengukur kecerdasan hewan bisa jadi sulit karena indikatornya sangat banyak seperti kemampuan mempelajari hal-hal baru, kemampuan memecahkan teka-teki, penggunaan alat, serta kesadaran diri.
Beragam penelitian pernah dilakukan untuk mengungkap jenis hewan apa yang layak diberi status cerdas dibanding jenis hewan lainnya. Dikutip dari laman Britannica, Jumat (3/8) berikut informasinya.
Hewan yang layak menyandang status hewan cerdas pertama adalah gurita. Meski tampak polos, ternyata hewan yang masuk jenis cephalopoda itu memiliki rasa ingin tahu yang besar dan kemampuan memecahkan masalah.
Seekor gurita juga belajar mengenali individu seperti manusia, menanggapi secara positif orang yang ramah sambil mengabaikan orang yang bertindak impersonal.
Banyak asumsi yang mengatakan bahwa simpanse merupakan kerabat dekat secara genetik dengan manusia.
Asumsi itu didukung dengan kemampuan simpanse dalam memecahkan masalah jauh lebih baik dari hewan lainnya.
Sebuah studi tahun 2007 mengatakan bahwa para peneliti pernah memberikan tes kognitif yang sama kepada simpanse dewasa, simpanse remaja, dan mahasiswa.
Peneliti menguji cara mengingat simpanse berupa menjawab di mana letak sembilan angka pada monitor layar sentuh setelah melihat angka tersebut kurang dari satu detik.
Simpanse dewasa dan mahasiswa mendapat skor yang hampir sama, tetapi simpanse remaja mendapat skor lebih tinggi, mengingat posisi angka dengan akurasi yang jauh lebih tinggi.
Bukan hanya sebagai hewan ternak, kambing, sama halnya seperti gurita yang terbukti mahir dalam memecahkan masalah, terutama jika makanan adalah hadiahnya.
12 kambing dilibatkan dalam tes ini dan sebanyak 9 di antaranya mampu mengetahui alat tersebut setelah empat kali percobaan, dan mayoritas masih ingat cara kerja alat tersebut 10 bulan kemudian.
Selanjutnya adalah Gagak. Gagak telah menunjukkan kemampuan dalam memecahkan masalah.
Sebuah tes pernah dilakukan untuk menguji kecerdasan gagak dan membuktikan bahwa burung ini lebih pintar dari anak manusia.
Tes dilakukan dengan sebuah silinder berisi air dengan hadiah mengambang di atasnya. Silinder itu terlalu ramping untuk digapai burung gagak dengan paruhnya atau untuk seorang anak memasukkan tangan tanpa perlu memasukan ibu jari mereka.
Anak kecil di bawah usia 8 tahun umumnya mengalami banyak kesulitan untuk memecahkan teka-teki itu. Namun berkat nalurinya, gagak menambahkan kerikil ke dalam silinder akan menaikkan permukaan air secara bertahap hingga mereka dapat mencapai hadiahnya.
Gajah menjadi salah satu binatang yang kerap digunakan dalam aksi sirkus. Kecerdasannyalah yang membuat gajah selalu menjadi pemeran di setiap atraksi sirkus.
Gajah juga dikenal sebagai hewan yang sangat sosial dan penyayang, sering bekerja sama untuk memecahkan masalah dalam kawanannya.
Meski akrab dengan cap binatang pemalas, babi ternyata memiliki naluri yang mengesankan.
Menurut penelitian, babi mampu memecahkan labirin dan mempelajari bahasa simbol. Kemampuan itu tak banyak dimiliki oleh hewan lain.
Binatang cerdas terakhir adalah tikus. Tikus dapat mengambil keputusan berdasarkan apa yang mereka ketahui dan tidak ketahui.
Kemampuan itu yang biasa mereka pakai sebagai cara untuk bertahan hidup di alam.
Peneliti mengungkap ada jenis hewan lain yang kecerdasannya melebihi anjing dan kucing.
